Konvensional? Ini Produk Alternatif Perokok Dewasa Negara Maju

15 Juni 2022 20:00

GenPI.co Bali - Tak lagi zamannya rokok konvensional, perokok dewasa di negara maju lebih memilih produk alternatif tertentu untuk memuaskan hasratnya.

Ya, demi dapat kepuasan 'ngudud' mereka akan menggunakan rokok eletrik dan tembakau yang dipanaskan karena dalih lebih rendah risiko.

Terbukanya akses informasi terkait produk alternatif yang ditambah dukungan regulasi di beberapa negara maju membuat perokok bisa lebih mudah beralih menggunakan cara alternatif.

BACA JUGA:  Kecelakaan Mengerikan Badung Bali, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk

Produk tembakau yang dipanaskan tercatat pertama kali dipasarkan di Jepang dan Italia pada 2014 dengan penerimaan yang relatif baik.

Sejak saat itu, negara-negara maju lainnya mulai mengadopsi pendekatan pengurangan risiko tembakau dengan mengizinkan peredaran produk tembakau yang dipanaskan sebagai alternatif bagi perokok dewasa.

BACA JUGA:  Pengusaha Denpasar Bali Hajar Pacar Imbas Arak, Ujung Nasib Apes

"Berbeda dengan rokok, produk tembakau yang dipanaskan tidak dikonsumsi dengan cara dibakar atau menghasilkan asap. Sehingga tidak ada zat karsinogen yang dihasilkan dari konsumsinya sebagaimana rokok,” papar Dusautoir R. Zarcone.

Para peneliti di King’s College London, Inggris pada 2021 yang meneliti secara kualitatif terhadap 30 mantan perokok yang kini mengonsumsi produk tembakau yang dipanaskan

BACA JUGA:  Korupsi DID Tabanan: Begini Alur Aksi Suap Eks Bupati Wiryastuti

Dari sana mereka menjelaskan para pengguna produk mempercayai studi-studi yang mendukung pengurangan risiko dari produk tembakau yang dipanaskan.

Tak hanya itu, mereka juga turut merasakan manfaat langsung dari peralihan konsumsi rokok ke produk tembakau yang dipanaskan.

Melansir riset Grand View Research, pada 2020 nilai pasar produk tembakau alternatif telah mencapai 44,2 miliar dolar AS dengan rokok elektrik menguasai 52,1 persen pasar atau setara 23,02 miliar dolar AS.

Sementara produk dengan pasar terbesar kedua berasal dari produk tembakau yang dipanaskan sebesar 28,07 persen atau setara 12,41 miliar dolar AS.

Berkat pertumbuhan yang pesat tersebut, Grand View Research menaksir pada 2028 nilai pasar produk-produk tembakau alternatif bisa mencapai 147,9 miliar dolar AS.

Produk tembakau yang dipanaskan diprediksi akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan tersebut.

Selain karena bukti-bukti ilmiah yang ada, penerimaan publik terhadap produk tembakau yang dipanaskan juga turut didukung oleh regulasi khusus yang mengatur produk tersebut di banyak negara.

Termasuk juga izin edar dari otoritas-otoritas kesehatan yang membuat publik yakin atas keamanan konsumsi produk tembakau yang dipanaskan.

Setelah Italia, Uni Eropa juga menerbitkan European Tobacco Products Directives pada 2016 yang mendorong implementasi regulasi di negara-negara anggotanya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI