GenPI.co Bali - Ketika gigi kuning, manusia dianggap kurang bisa menjaga kebersihan mulutnya. Apakah ini artinya tanda-tanda munculnya indikasi tak sehat?
Menurut para ahli, gigi yang berwarna kuning tidak selalu pertanda kurang sehat. Malahan pemilik gigi tersebut wajib tetap menjaga rutinitas kebersihan mulutnya.
Dikutip dari Live Science, Dokter Gigi Sameet Hindocha justru percaya keadaan gigi seperti itu lebih mirip membuat minder karena mempengaruhi penampilannya.
Ya, kendati pada dasarnya tak ada dampak buruk pada kesehatan, gigi kuning justru membuat manusia seolah-olah kurang memperhatikan kebersihan mulutnya.
Alhasil, Sameet Hindocha menyarankan agar pemilik gigi itu menyikat dengan pasta gigi berkandungan arang aktif yang berfungsi memutihkan.
Namun, hal ini juga patut diikuti dengan kebiasaan diri untuk berhenti merokok serta menkonsumsi makanan atau minuman yang menodai gigi.
Hal senada diungkapkan oleh, Safa Al-Naher selaku Direktur dan Dokter Gigi di Serene Dental and Facial Aesthetics yang menyebutkan gigi putih mempengaruhi rasa percaya diri.
Tetapi, ia juga tak menyarankan agar orang-orang langsung memutuskan untuk memutihkan gigi tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Alasannya? Sederhana, bisa saja ada efek samping yang umum upaya pemutihan secara memaksa bisa membuat peningkatan sensitivitas dan iritasi pada gusi.
Lebih lanjut, Hindocha menjelaskan jika warna gigi kuning bisa berangsur kembali jadi putih tergantung dengan diet yang dijalani oleh manusia. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News