Masa Senja Penyakit Jantung, Dokter Sarankan Gaya Hidup Sehat

05 Juni 2022 09:00

GenPI.co Bali - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Badai Bhatara Tiksnadi, Sp.JP(K), MM, menyarankan orang-orang untuk jalani gaya hidup sehat agar bahaya penyakit jantung tak mengintai saat masa senja.

Menurut Badai, ada suatu kunci penting agar manusia di masa tua tak perlu khawatir dengan berbagai ancaman yang datang suatu penyakit.

"Kunci agar terhindar dari penyakit jantung, adalah Perilaku Hidup Sehat CERDIK, yaitu Cek kesehatan teratur, Enyahkan rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kendalikan Stres," kata Badai.

BACA JUGA:  Bule Jepang Diciduk Polisi Bali Imbas Ganja, Bongkar Fakta Ini

Badai menjelaskan, seiring dengan bertambahnya usia, maka fungsi tubuh juga mengalami penurunan termasuk organ jantung dan pembuluh darahnya.

Penyakit jantung merupakan ancaman dunia dan merupakan penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.

BACA JUGA:  Rampok Ibu-ibu dan Tanam Curian, Polisi Ciduk Pria Buleleng Bali

Data Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan, lebih dari 8,9 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Sementara Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa populasi orang di atas 65 tahun yang mempunyai sakit jantung sebesar 4.6 persen.

BACA JUGA:  Misteri Mayat Pria Sumba Denpasar Bali, Polisi: TKP Minim Bukti

Kemudahan dari teknologi yang membuat orang kurang aktif bepergian karena semua bisa dipesan lewat ponsel patut diwaspadai.

Badai berpesan agar setiap orang tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga setiap hari demi menjaga kesehatan dan tetap bugar meski sudah menua kelak.

Kendati demikian, olahraga juga harus dilakukan secara bijak sesuai dengan batasan tubuh.

Ia menyarankan untuk menghindari olahraga berat tanpa ada persiapan.

Jika tubuh sudah terbiasa dengan latihan dengan intensitas ringan, kemudian berlanjut ke intensitas sedang, maka olahraga intensitas berat boleh dilakukan.
Saat berolahraga dengan intensitas ringan, seseorang bisa bernyanyi tanpa kesulitan.

Sementara itu, ketika berolahraga dengan intensitas sedang, seseorang masih bisa bercakap-cakap.

Sebaiknya, periksakan dulu kondisi kesehatan ke dokter untuk mengetahui olahraga yang sebaiknya dilakukan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI