Kesehatan: Bahaya Sakit Jantung, Dokter Sarankan Aktif Gerak

31 Mei 2022 20:00

GenPI.co Bali - Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Andi Kurniawan, Sp.KO dari Ikatan Dokter Indonesia menyarankan aktif gerak sebagi tips kesehatan guna mencegah bahaya sakit jantung.

Sebagaimana diketahui sakit pada bagian kardio menjadi salah satu pembunuh alami manusia hingga saat ini.

Hal ini sesuai dengan data WHO yang mencatatkan 17,9 juta orang yang meninggal dunia karena penyakit jantung dengan 85 persen di antaranya disebabkan oleh serangan jantung dan stroke.

BACA JUGA:  Viral! Imbas Lee Joon Gi di Drakor, Pariwisata Bali Untung

Nah, gara-gara ini pula dokter Andi menyarankan orang-orang untuk utamakan olahraga sekaligus gaya hidup sehat.

"Kita bisa berinvestasi beli sepeda (statis) atau treadmill (mesin lari) yang ditaruh di depan TV, jadi bisa bergerak sepanjang menonton TV atau film," kata Andi dalam konferensi pers daring, Minggu.

BACA JUGA:  Bali United Sibuk Pramusim dan Piala AFC Bentrok, Respons Teco?

Sofa yang diletakkan di depan televisi bisa menjadi tempat paling "bahaya" di rumah karena mengundang seseorang untuk duduk dalam durasi lama.

Bukan cuma televisi, berlama-lama duduk di depan komputer selama bekerja dari rumah membuat seseorang kurang bergerak dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

BACA JUGA:  Bali Bangga! Putri Indonesia Laksmi Shari Lakoni Miss Universe

Itulah mengapa, salah satu cara mengakali agar bisa lebih aktif bergerak di rumah dengan mengatur agar berbagai kegiatan bisa dilakukan sambil berolahraga secara ringan.

Bila tak punya sepeda statis atau mesin lari, seseorang juga bisa menikmati tontonan di televisi atau komputer sambil aktif melakukan gerakan-gerakan olahraga ringan agar tubuh tetap fit.

Kiat lain dari Andi adalah mengunduh aplikasi penunjang olahraga atau menonton video tutorial olahraga secara gratis di YouTube yang disesuaikan dengan keinginan tiap individu.

Terdapat berbagai jenis latihan fisik yang tutorialnya beredar di dunia maya, mulai dari olahraga berjalan kaki di tempat yang disesuaikan dengan irama musik rancak, aerobik hingga Zumba.

Dia mengingatkan juga untuk berlatih mengangkat beban dengan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar rumah seperti botol mineral atau kaleng susu.

"Pakai beban tubuh sendiri juga bagus, seperti core plank dan sit up," katanya.

Dengan melatih kekuatan otot, seseorang bisa mencegah terjadinya penurunan massa otot alias sarkopenia, juga mencegah risiko penyakit seperti jantung di kemudian hari. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI