Kesehatan: Abai Bisa Bahaya, Cara Deteksi Kekurangan Vitamin D

28 Mei 2022 20:00

GenPI.co Bali - Abaikan kekurangan vitamin D bisa berujung bahayakan kesehatan tubuh manusia. Alhasil, perlu beberapa cara untuk mendeteksi saat kita tak memiliki cukup nutrisi vitamin tersebut.

Walaupun tinggal di Indonesia yang masuk negara tropis kekurangan vitamin ini rentan terjadi bagi segala kelompok usia.

Health Practitioner Klikdokter, dr. Devia Irine Putri menyebut ada beberapa faktor yang bisa sebabkan kekurangan viatamin D.

BACA JUGA:  Menparekraf Bocorkan 5 Negara Sumbang Wisman Terbanyak ke Bali

“Faktor yang mempengaruhi kekurangan vitamin D antara lain; jumlah paparan sinar matahari, rendahnya asupan vitamin D, usia, warna kulit, obesitas, kehamilan, menyusui, dan beberapa jenis penyakit penyerta,” ujar dr. Devia.

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk mendeteksi kekurangan vitamin D. Berdasarkan Jurnal Kedokteran tahun 2020, satu dari dua orang di Indonesia mengalami defisiensi vitamin D.

BACA JUGA:  Pangdam Udayana Bali Mayjen TNI Sonny Jalani Ritual Suci, Kenapa?

Hasil survei responden membuktikan bahwa hanya 14 persen dari mereka yang mengetahui, apakah mereka kekurangan vitamin D atau tidak.

Salah satu penyebabnya, kekurangan vitamin D memiliki gejala yang sering kali tidak disadari.

BACA JUGA:  Mantan di Hati, 3 Zodiak Ini Sulit Move On Jalin Hubungan Cinta

“Beberapa gejala kekurangan vitamin D ialah mudah lelah, mudah sakit, penyembuhan luka yang lebih lama, perubahan suasana hati, cenderung sedih dan murung, cemas berlebih, serta rambut rontok," kata Devia.

Selain itu, ia juga menuturkan bahwa kekurangan vitamin yang bersangkutan sebabkan seseorang mudah mengalami patah tulang meski tidak cedera berat, nyeri tulang, dan kram otot.

Padahal, pemenuhan vitamin D sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh, kesehatan tulang, gigi, dan otot. Juga untuk mencegah berbagai penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes melitus, hingga autoimun.

Oleh karena itu PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui lini bisnis Kalbe Consumer Health dan brand Sakatonik Activ bekerja sama dengan Klikdokter menjawab isu tersebut, dengan menghadirkan D3TES.

Ini adalah tools edukasi berbasis online pertama di Indonesia yang cepat dan praktis untuk mengetahui potensi kadar vitamin D dalam tubuh.

“Online tools D3TES diluncurkan untuk mengedukasi dan menyadarkan masyarakat terutama kalangan usia produktif yang memiliki rutininitas dan waktu yang terbatas untuk memenuhi vitamin D,” tutur Brand Manager Sakatonik Group, Sonny Rifendy.

D3TES dapat diakses melalui website www.sakatonik.id/D3TES atau melalui link pada akun resmi sosial media Instagram @SakatonikActiv.id. Pengguna dapat langsung mengisi data diri dan menjawab kuesioner singkat pada D3TES.

“Skrining mudah dilakukan, yakni dengan menjawab beberapa pertanyaan yang meliputi gejala, faktor risiko, ataupun gaya hidup secara singkat. Nantinya, hasil akan di bagi menjadi tiga kategori,” jelas dr. Devia.

Setelah semua pertanyaan terisi, maka pengguna akan mendapatkan hasil kadar vitamin D untuk mendeteksi potensi kekurangan vitamin D pengguna.

D3TES juga dilengkapi dengan saran dan rekomendasi dari dokter mengenai tindak lanjut hasil deteksi tersebut.

Sementara itu, pemenuhan vitamin D secara alami didapatkan dari sinar matahari yang mengandung sinar UV, yang kemudian membantu pembentukan vitamin D3 dalam tubuh. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI