Rawat Luka Batin Punya Sisi Gelap, Dokter Sarankan Ini

24 Mei 2022 20:00

GenPI.co Bali - Menurut Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Jiemi dr. Jiemi Ardian Sp.KJ menyarankan suatu langkah pasti guna atasi sisi gelap kala seseorang mencoba rawat luka batin.

Mengatasi masalah mental tersebut, Jiemi merilis sebuah karya buku bertajuk "Merawat Luka Batin."

Dalam bukunya, dia juga memberikan tips terkait latihan mindfulness serta cara menghindari pikiran-pikiran tentang menyakiti diri sendiri bahkan dorongan untuk bunuh diri hingga pemahaman bagi kita untuk mengasihi orang dengan depresi.

BACA JUGA:  Media Asing: Pariwisata Bali Bikin Wisman Girang, Ada Syarat Ini

“Saya menyusun buku yang berisi langkah-langkah praktis ini sebagai alat swabantu untuk mengenali dan mengatasi depresi," kata Jiemi.

Lebih lanjut, ia meyakinkan adanya beberapa langkah yang bisa dilakukan guna mengatasi masalah sisi gelap tersebut.

BACA JUGA:  Viral Sebut Korupsi, Bule Estonia Tinggalkan Bali, Polisi: Cari!

"Apa saja yang perlu dilakukan, ke mana kita mencari pertolongan, perlukah menggunakan obat-obatan dari psikiater, dan teknik apa yang perlu dilakukan akan coba dibahas dalam buku ini," kata dia lagi.

Secara khusus, dia pun membahas terkait depresi yang merupakan kumpulan perasaan sangat mengganggu dan begitu melekat seakan kita tidak bisa terlepas darinya. Semua orang yang mengalaminya ingin menjauh dari pola merusaknya.

Namun, sebanyak apapun motivasi seperti “Kamu pasti bisa melewati semua ini”, dukungan “Kamu harus bersyukur, banyak orang yang tidak seberuntung kamu”, atau saran “Kamu kurang beriman, banyak-banyaklah berdoa”, depresi tetap ada.

BACA JUGA:  KTT G20 Bali, Perajin Serangan Bikin Kerajinan Sampah Plastik

Jiemi mengatakan, depresi tidak akan hilang dengan senyuman atau tawa palsu yang seolah-olah obat bius maupun usaha berkata kepada diri sendiri “Ayo kamu pasti bisa” yang sesungguhnya sama saja dengan membohongi diri.

Menurut Jiemi, buku ini tidak dapat menggantikan peran tenaga profesional, psikiater, maupun psikolog klinis, tetapi bisa menjadi pegangan bersama tenaga kerja profesional untuk keluar dari depresi.

Jiemi Ardian menamatkan pendidikan dokternya dan spesialis kedokteran jiwa di Universitas Sebelas Maret.

Sejak masa pendidikan kedokteran jiwa, Jiemi sangat tertarik dengan tema depresi, bunuh diri, self-harm, dan trauma.

Berangkat dari pengalaman pribadi, dia ingin sebanyak mungkin orang mengizinkan dirinya ditolong dan mendapatkan kembali kebahagiaannya.

Saat ini, Jiemi juga masih terus belajar hingga tersertifikasi sebagai pengajar Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) dan Mindfulness Based Cognitive Therapy (MBCT) dari Mindful Academy Solterreno, Spanyol dan Bangor University, Wales. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI