Dokter: Menonton Film Porno Bahaya Bagi Pria, Alasannya?

30 April 2022 16:00

GenPI.co Bali - Dokter Widi Atmoko, Sp.U (K) selaku Dokter Spesialis Urologi Konsultan Andrologi Urologi menyebut alasan menonton film porno bagi pria sarat akan makna berbahaya.

Anggota Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) ini menyebut akan ada dampak buruk yang didapatkan oleh kaum adam apabila sering kali menonton film bergenre tak senonoh tersebut.

"Porn is not real. Ini sedikit tidak baik untuk pria karena sebenarnya fungsi seksual sangat berkaitan dengan sistem saraf termasuk pola pikir," kata Widi Atmoko.

BACA JUGA:  Training Ground Bali United Eksotis, Teco Tak Sabar Ingin Ini

Dokter tersebut menambahkan lagi bahwasannya pornografi ini akan membuat ekspektasi penikmatnya yang sudah akut jadi tidak wajar.

Menurut dokter yang juga berpraktik di RSUPN Ciptomangunkusumo itu, menonton film porno akan membuat pria memiliki standar yang tinggi sehingga nantinya sulit mencapai klimaks.

BACA JUGA:  Mudik Lebaran ke Bali Gembira, Kadiskes Sebut Faskes Buka 24 Jam

Kondisi ini bisa berujung mengalami gangguan ejakulasi dan menurunnya hasrat seksual.

Hal serupa juga berlaku untuk masturbasi atau upaya memperoleh kepuasan seksual tanpa berhubungan intim.

BACA JUGA:  Mudik Lebaran, Gilimanuk Bali Macet Parah, Polisi Terapkan Ini

Widi mengatakan, masturbasi sama seperti menonton film porno bisa menurunkan hasrat seksual.

Di sisi lain, aktivitas menonton film porno juga bisa menganggu hubungan dengan pasangan.

Sebuah studi dalam jurnal Neuropsychopharmacology pada tahun 2013 dan 2017 seperti dikutip dari Medical News Today, menemukan, pornografi menciptakan ekspektasi seks yang tidak realistis.

Di antara partisipan studi laki-laki, kebiasan menonton film porno dikaitkan dengan kepuasan seksual yang lebih sedikit.

Menurut peneliti, mengakses pornografi relatif mudah, dan membutuhkan usaha yang jauh lebih sedikit daripada berinteraksi dengan pasangan.

Bagi sebagian orang, ini dapat berkontribusi pada siklus tak sehat di mana pornografi menyebabkan masalah dalam suatu hubungan

Kendati begitu, film biru mungkin tidak masalah bagi pria yang secara alam bawah sadar masih bisa membedakan ekspektasi saat berhubungan seksual dengan pasangan dan adegan di dalam film.

"Tetapi, ada kalanya pria-pria memasang gaya sesuai film tetapi pada saat real dengan pasangan begini. Ini harus hati-hati karena ekspektasi berbeda," demikian ujar Widi.

Intinya, dokter menganggap bahwasannya pria yang sudah kadung kecanduan nonton film porno bisa berujung tak bisa memiliki kepuasan seksual yang normal. Bahayanya tentu saja bisa berkaitan dengan hubungan di dunia nyata. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI