GenPI.co Bali - Tanda menderita trauma pasca hubungan bisa dialami baik itu oleh kalangan wanita atau pria pasca putus cinta yang terkadang bikin sengsara.
Mantan terkadang membuat suatu percintaan berujung akhir dengan memainkan emosi pasangannya.
Untuk beberapa kalangan, akhir dari suatu hubungan merupakan hal melegakan karena konflik atau pertikaian bisa berujung akhir.
Kendati demikian tidak untuk kalangan lain mungkin merasa depresi, kesendirian atau bahkan kecemasan pasca putus hubungan.
Pada dasarnya perasaan tersebut lazim karena memang acapkali terjadi setelah asmara yang tak bersemi lagi.
Namun, ada kalanya Anda akan merasa beban makin berat setelah putus cinta. Nah, menurut laman Pink Villa, ada kans anda merasa sengsara karena mengalami beberapa tanda trauma.
1. Terlalu Curiga dan Tak Percaya Orang Lain
Akhir hubungan dengan pasangan yang serba main tangan, tempramen, dan kasar bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan emosional Anda.
Efeknya pun akan membuat Anda sangat sulit percaya dengan orang lain. Untuk pulih pun membutuhkan waktu lama.
2. Merasa Bersalah
Tanda umum Anda dalam keadaan trauma pasca hubungan bisa dilihat dari banyaknya beban pikiran di kepala usai putus.
Anda akan merasa bersalah mengapa hubungan yang terjalin bisa kandas begitu saja dan alasan mengapa bisa tetap bertahan dengan orang yang tak cocok.
3. Ragu Soal Hubungan Baru
Terakhir, ragu akan memadu kasih yang baru bisa jadi alasan trauma pasca putus cinta itu dialami Anda.
Beban pikiran imbas gagal move on akan buat seseorang belum berani mencoba cari hubungan asmara baru karena hati yang masih dijaga. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News