Penting! Psikolog: Masyarakat Tak Hakimi Orang Ingin Bunuh Diri

01 Mei 2022 03:00

GenPI.co Bali - Psikolog Rininda Mutia dari Ikatan Psikolog Klinis Indonesia mengutarakan pesan penting bahwasannya masyarakat tak boleh menghakimi seseorang punya keinginan untuk bunuh diri.

Seperti diketahui sebelumnya, tekanan mental hingga depresi bisa sebabkan keinginan manusia untuk akhiri hidup bisa jadi besar.

Alasannya? Mereka menganggap ini adalah jalan terbaik agar bisa lepas dari beban yang berat dan terus menghantui mereka kelak.

BACA JUGA:  Viral! SDN 1 Buahan Gianyar Bali Disegel Efek Ini, Aksi Polisi?

Guna menanggulangi masalah ini, Rininda Mutia pun mengatakan pentingnya bersikap tenang dan tidak memperlihatkan sikap menghakimi perlu dilakukan oleh masyarakat merespons orang terdekat yang ingin bunuh diri.

"Kita pastikan diri kita tenang dulu sebelum kita memberikan respons apa pun kepada orang tersebut, jangan panik karena dikhawatirkan keluar sesuatu yang menghakimi," kata Rininda.

BACA JUGA:  20 Korban Investasi Goldkoin Ngadu ke Polda Bali, Kerugian Gila

Ketika respons yang muncul terkesan menghakimi, bisa jadi orang yang bersangkutan malah menutup diri dan enggan untuk bercerita sehingga sulit untuk membantunya.

"Yang menghakimi itu seperti apa? 'Kenapa kamu mau bunuh diri? Itu kan dosa.' Wah, itu sudah pasti dia enggak akan cerita," kata psikolog dari Universitas Atma Jaya.

BACA JUGA:  Adu Jangkrik Honda HRV Lawan Moge R25 di Badung Bali, Korban?

Mulailah merespons dengan menanyakan kabar yang bersangkutan, tanyakan kabarnya secara umum juga apa yang dia rasakan.

Dia tidak menyarankan untuk blak-blakan bertanya soal keinginan untuk merenggut nyawa sendiri, melainkan perlahan membuat mereka mau mengungkapkan perasaannya.

"Ketika dia udah lumayan banyak cerita, baru kita singgung hal tersebut. 'Saya lihat di sosial media kamu, kamu upload hal seperti ini, apa yang kamu rasakan?' baru mengarah ke sana," ia mencontohkan.

Setelah itu, Anda bisa bertanya bantuan seperti apa yang bisa diberikan kepada mereka. Menurut Rininda, hal tersebut penting untuk ditanyakan agar mereka bisa merasa lebih baik.

Bersabarlah sebelum menawarkan bantuan. Lebih baik membiarkan orang tersebut mengutarakan seperti apa pikiran, perasaan dan harapannya.

"Jangan kita langsung ‘menyerang’ dia dengan berbagai bantuan. Walaupun niatnya bagus, belum tentu itu yang dia harapkan," jelas dia.

Menurut sang psikolog, upaya masyarakat untuk tak memberikan ujaran menghakimi akan membuat orang yang berniat bunuh diri mulai bisa menerima saran. Kemudian, inilah pentingnya peran orang terdekat membantu penyelesaian masalahnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI