Puasa Ramadan Berkah, Ade Rai Bagi Tips Olahraga dan Diet Sehat

19 April 2022 16:00

GenPI.co Bali - Tepat di bulan Ramadan 2022 ini, pegiat kebugaran sekaligus binaragawan Ade Rai membagikan beberapa tips olahraga sekaligus diet sehat saat tetap melaksanakan kewajiban puasa.

Menurut sang binaraga tersebut, kunci penting menjaga kesehatan saat makan dan minum dibatasi ialah memperhatikan asupan yang dikonsumsi, terutama saat sahur.

Pemilihan terhadap apa yang akan dikonsumsi saat sahur menjadi salah satu kunci agar kondisi tubuh tetap bugar namun tidak lemes saat olahraga meski sedang puasa Ramadhan.

BACA JUGA:  Kebakaran Besar Landa Kuta Bali, Warga Terlunta-lunta di Emperan

"Kalau saya mungkin pay attention-nya sebenarnya terhadap si sahur. Kalau sahur kita jadikan sebagai sebuah syarat. Misalnya untuk minum bisa kopi atau teh, sementara saat makan kalau bisa protein," kata Ade Rai.

Menurutnya, agar diet penurunan berat badan sambil berpuasa dapat berjalan dengan sukses, sebaiknya saat sahur jangan mengonsumsi karbohidrat.

BACA JUGA:  Bangga! Film Horor Tutuge Tonjolkan Budaya Bali

Hal tersebut bertujuan agar tubuh dapat menggunakan lemak sebagai sumber tenaga saat menjalankan ibadah puasa ramadhan.

"Nah kalau seandainya di sahur kita enggak masukin karbohidrat, tidak terjadi kenaikan insulin. Jadi otomatis badan hanya tahunya 'Oh iya. Gula nggak masuk jadi masih pakai lemak sebagai sumber tenaga'," katanya.

BACA JUGA:  Bakar Kantor Samsat Bersama Denpasar Bali, Api Muncul Imbas Ini

"Jadi kalau cuma mengonsumsi protein, lemak dan serat saja, pada saat itu kita bisa hitung berarti terakhir kita makan itu jadi jam 9 malam. Berarti kita makan lagi baru jam 7 atau setengah 7 hari berikutnya," imbuhnya.

Sementara itu, Ade Rai menjelaskan bahwa olahraga saat puasa sebaiknya dilakukan jelang waktu buka puasa.

"Kalau waktu yang tepat, sebenarnya idealnya ya kalau kita bicara secara hormonal itu the end of fasting itu adalah waktu yang paling tepat untuk kita melakukan aktivitas olahraga," ujar Ade Rai.

Menurutnya, tubuh manusia diistilahkan memiliki dua mode. Pertama disebut fat storing yakni saat seseorang makan dan kedua disebut fat burning ketika seseorang tidak makan.

Optimalkan ketika fat burning, pada saat 8 jam berpuasa, tubuh akan menggunakan sisa makanan ketika sahur untuk jadi energi.

Ade Rai menambahkan saat umat muslim berpuasa di bulan Ramadan bukan berarti diet sehat turunkan berat badan dan olahraga pantang untuk dilakukan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI