Dokter Kulit: Menjilat Bibir Kering saat Puasa Berdampak Buruk

08 April 2022 16:00

GenPI.co Bali - Tepat saat menjalankan puasa, kebiasaan menjilat bibir kering menurut Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Aninda Marina, SpDV bisa berikan dampak buruk.

Kondisi mulut kering bisa dibilang erat kaitannya kala tubuh serasa kurang cairan. Maklum, hal ini bisa terjadi karena umat muslim tak makan dan minum.

Akan tetapi saat bibir kering dokter meyarankan agar tidak membasahi bibir tersebut dengan cara menjilat.

BACA JUGA:  Ribuan Dosis Vaksin Covid-19 Kadaluwarsa di Buleleng Bali

"Kebiasaan menjilat-jilat bibir ini termasuk kebiasaan buruk karena membuat kekeringan bibir lebih lanjut," ujar Aninda.

Menurut Aninda air liur mengandung enzim pencernaan, sehingga bila terkena bibir secara langsung dapat mendegradasi lapisan kulit atau mukosa.

BACA JUGA:  Pertalite Langka di Bali? Pertamina Sebut Imbas Ramadan

Sehingga membuat lapisan kulit bibir menjadi terganggu, dan menyebabkan eksim.

Hal itu dikarenakan terganggunya sawar kulit atau skin barrier (yang berfungsi mencegah keluar atau masuknya zat yang berada di luar ke dalam tubuh atau dari dalam ke luar tubuh).

BACA JUGA:  Momen Pria Badung Bali Tewas di Garasi Rumah Versi Tetangga

“Organ mukosa dari penyokong kulit seperti bibir juga biasanya mudah sekali kering, pecah-pecah. Dari pecah-pecah itu bisa membuat jadi gatal dan nyeri," kata Aninda.

Aninda memaparkan, jika bibir terasa kering, Anda perlu mengoleskan pelembap yang memiliki kandungan Petroleum jelly.

Menurut dokter tersebut, penggunaan pelembab berbahan Peroleum Jelly akan lebih bermanfaat ketimbang Anda harus menjilat-jilat bibir kering saat lakoni puasa Ramadan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co BALI