Bahaya Kesehatan, Alasan Tak Boleh Isi Ulang Air di Botol Plastik

26 Maret 2022 20:00

GenPI.co Bali - Pakar kesehatan melalui sebuah studi mengungkapkan alasan mengisi ulang botol plastik dengan air bisa jadi hal yang membahayakan manusia.

Ketika membeli suatu minuman, masyarakat terkadang merasa sayang untuk membuang wadahnya, salah satu contoh paling nyata ialah wadah dalam bentuk botol.

Nah, botol berbahan dasar plastik itu pun digunakan lagi sebagai tempat minum. Padahal, kebiasaan ini bisa dibilang memicu bahaya.

BACA JUGA:  Bali Heboh! Ada 16 Bayi Komodo Baru di Safari Park Gianyar

Peneliti sekaligus pakar kesehatan menyebut bahwasannya tempat minum tersebut mengandung bahan kimia Bisphenol A atau BPA.

Mengutip laman The Healthy, tanpa sengaja mengkonsumsi BPA bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama gangguan endokrin tertentu yang dapat memengaruhi kesuburan pria dan wanita.

BACA JUGA:  Hasil Liga 1: Usai Juara, Bali United 'Hibah' Poin ke Persebaya

'Gilanya' lagi zat ini juga meningkatkan risiko kanker yang bergantung pada hormon tertentu seperti kanker payudara dan kanker prostat, serta sindrom ovarium polikistik pada wanita.

Kini banyak produsen air kemasan yang mengganti BPA dengan BPS (Bisphenol S) atau BPF (Bisphenol F). Namun keduanya masih mungkin mengganggu kesehatan Anda.

BACA JUGA:  Presiden Rusia Putin Ngebet ke G20 Bali, Ukraina: Sadar Diri!

Tak cuma BPA, studi pakar lain dari Frontiers in Chemistry juga memaparkan adanya kans partikel mikroplastik yang bisa larut dalam kemasan botol tersebut.

Tak tanggung-tanggung, penelitian ini beranggapan lebih dari 95 persen botol plastik segala kemasan memiliki ciri-ciri tersebut.

Gara-gara adanya kandungan berbahaya tersebut sejatinya sudah cukup jadi alasan mutlak mengapa Anda tak boleh menggunakan kembali botol plastik bekas yang kemudian diisi olang dengan minuman atau air. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI