GenPI.co Bali - Rokok bisa dibilang membunuh manusia secara perlahan karena berbagai masalah kesehatan. Bahkan, perokok kabarnya tak akan sadar memiliki penyakit jantung.
Menurut studi terbaru, kebiasaann ngudud ini sejatinya bisa membuat berbagai gangguan kardiovaskular terjadi secara instan.
Hanya saja, kans munculnya penyakit tersebut justru bak tertutupi oleh komplikasi penyakit lain seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolestrol tinggi.
Mengutip Everyday Health, Judith Prochaska, seorang profesor kedokteran dan peneliti tembakau di Stanford University, California mengatakan perokok sejatinya lebih sadar dengan penyakit paru-paru.
Hal ini karena memiliki kaitan yang cukup jelas antara asap dari rokok yang bisa jadi racun alat pernapasan utama manusia.
Nah, sayangnya karena pandangan tersebut, orang-orang tak akan menyangka bahwasanya penyebab kematian mereka bisa jadi imbas penyakit jantung yang disebabkan oleh merokok itu sendiri.
"Sekiranya ada satu dari lima kasus penyakit jantung yang dikaitkan dengan rokok," ungkapnya.
Menurut Journal of American Hearti Association, setidaknya 1 dari 5 perokok pria dan 1 dari 10 perokok wanita meninggal karena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke.
"Risiko penyakit jantung kadang-kadang dianggap sebagai sesuatu yang tidak memengaruhi orang yang lebih muda," kata Sadiya Khan, seorang peneliti Northwestern University.
Padahal faktanya, perokok berusia 20-30 tahun setidaknya berpotensi meninggal imbas gangguan jantung atau strok tanpa didiagnosis berpenyakit tersebut sebelumnya.
Lewat fakta-fakta tersebut, bisa dibilang rokok akan sangat berbahaya pada manusia yang tetap melanjutkan kebiasaannya untuk merokok. Apalagi fakta penyakit jantung bisa terjadi tiba-tiba tanpa diduga. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News