GenPI.co Bali - Cara kreatif dilakukan pemuda di Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, untuk memanfaatkan sampah yang berserakan di pantai.
Para pemuda ini tergabung dalam gerakan S.O.S Beach Projects ini membuat karya seni instalasi dari bahan sampah yang dipungut di area pantai.
Isntalasi seni yang dinamai Traces Of Civilization Memories itu kini dipajang di tepi Pantai Pangkung Tibah.
Para pemuda ini tergabung dalam gerakan S.O.S Beach Projects yang berart tandai bahaya.
Salah satu penggagas karya instalasi seni Gede Oka Astawa mengatakan karyanya memiliki tinggi sekitar tiga meter.
Karya tersebut berbentuk tulisan S.O.S yang dibuatdari sampah plastik, sandal bekas, botol kaca, kayu, dan bambu.
"Perakitan, membutuhkan waktu satu minggu lebih dan jumlah anggotanya tidak tetap, siapa saja yang ada waktu bisa ikut bergabung, tidak mengikat," katanya, Minggu (06/03/2022).
Dia mengatakan pembuatan ini berawal dari keresahan pemuda setempat terkait banyaknya sampah di pantai.
"Pantai bagi kami merupakan sebuah anugerah dan maha karya dari Tuhan Maha Kuasa yang harus kita syukuri dan menjaga kelestariannya," ujarnya.
Dia mengataka penggunaan sandal bekas karet yakni untuk mengenang perjalanan manusia.
Sandal itu, kata dia, sebuah simbol jejak langkah dimasa lalu dengan sejuta kenangan yang mengiringi perjalanan hidup setiap manusia.
"Sandal bekas, sebagai penanda sebuah peradaban manusia menarik untuk dikulik lebih dalam, bagaimana para manusia memilih sandal kesukaannya, warna, bentuk dan harganya,"kata dia.
Namun kini sandal berbahan karet ini tak lagi sekedar sebagai alas kaki, namun sudah berubah menjadi fashion.
Kemudian penempatan instalasi di pantai untuk mengingatkan pengunjung agar perduli lingkungan.
"Karena sampah yang kita olah ini, kita dapatkan di pantai maka kita pajang juga di pantai. Saya harap, lebih banyak lagi para pemuda, khususnya Pemuda Desa kami yang juga ikut perduli lingkungannya," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News