GenPI.co Bali - Masyarakat diminta waspada oleh Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia (Perdalin) gara-gara gejala yang disebabkan virus Covid-19 varian Omicron dan Delta tergolong sama.
Sekjen Perdalin dr. Ronald Irwanto, Sp.PD-KPTI, FINASIM menjabarkan jika tidak ada protokol keamanan dan keselamatan yang berbeda untuk dua varian virus Corona tersebut.
Bisa dibilang, cara penularan dua tipe itu sama-sama dari droplet sehingga apa pun jenisnya, masyarakat diminta tak menganggap remeh.
"Sebenarnya hampir sama gejalanya bisa demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, hilang penciuman atau ada yang sesak napas. Sebenarnya gejala Omicron enggak ada yang khsus, hampir sama," kata Irwanto.
Irwanto juga membantah bahwasannya ada perbedaan batuk antara gejala varian-varian Covid-19 tersebut. Menurutnya, semua gejala tersebut bisa berbeda tergantung orang yang mengidapnya.
"Batuk Omicron, batuk Delta, batuk flu, batuk Alpha, tidak bisa dibedakan. Jangan terpengaruh isu soal batuk. Di era ini, begitu muncul gejala langsung swab," kata dia lagi.
Varian Omicron sendiri dibilang tak memiliki gejala penurunan kemampuan pencium. Padahal, banyak pasien anosmia.
"Para ahli enggak pernah menyatakan Omicron enggak alami anosmia, banyak juga yang mengalaminya. Gejala semua bisa mirip, baik Delta maupun Omicron, bisa muncul kapan saja," kata dia lagi.
Kendati demikian, dokter tersebut tak bisa menampik jika varian terbaru virus asal Wuhan, China itu terkesan lebih menular ketimbang lainnya.
Tak heran, meski tak lebih berbahaya dari Delta, pihak perwakilan dari Perdalin itu mengungkapkan bahwa masyarakat patut tetap waspada dengan Covid-19 Omicron kelak. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News