GenPI.co Bali - Tren baru kado saat hari valentine di Bali yakni sebuah buket uang.
pengusaha buket bunga di Momo Blooms Florist Denpasar, Ida Ayu Surya Sulistiyawati mengatakan pesanan buket uang ini mulai meningkat pada tahun 2022 ini.
Padahal sebelumnya, kado yang kerap dipesan adalah buket bunga.
maupun buket uang oleh warga masyarakat yang digunakan sebagai kado
"Dan memang untuk momentum Hari Valentine tahun ini pesanannya sampai ratusan," katanya di Denpasar, Senin (14/02/2022).
Dia mengatakan dulu memang jenis kado yang kerap dipesan untuk kado valentine adalah buket bunga segar.
Namun, tahun ini ia juga mendapatkan pesanan buket uang serta buket berisi cokelat.
Buket uang yakni sebuah rangkaian uang tunai yang disusun menjadi berbagai bentuk menyerupai buket bunga.
Uang itu dibentuk seperti kelopak bunga serta disusun ke dalam kotak yang juga dihiasi dengan berbagai jenis bunga segar.
"Kalau dulu memang masih identik dengan kado buket bunga-bunga segar namun sekarang lebih kreatif, bunga yang digunakan lebih bervariasi serta juga banyak pesanan money bouquet, yang menggunakan nominal uang tertentu" katanya.
Dia menjelaskan, buket bunga dan buket uang pesanan pembeli dijual dengan harga bervariasi.
Harganya tergantung jenis dan jumlah bunga yang digunakan serta tergantung total uang yang ada dalam buket apabila pembeli memesan buket uang.
"Harganya bervariasi antara Rp200 ribu hingga Rp2 juta. Untuk buket bunga harganya juga sedikit naik karena harga bunga yang kami dapat juga mengalami kenaikan, seperti mawar merah harganya meningkat tiga kali lipat saat momentum hari Valentine," katanya.
Meskipun membuka pemesanan secara daring, ia mengaku hanya melayani pembeli dari berbagai wilayah di Pulau Bali seperti Denpasar, Badung dan Gianyar yang memanfaatkan jasa pengiriman ojek daring.
"Kami hanya bisa mengirimkan untuk wilayah Bali karena kami menggunakan bunga segar," kata dia.
Dia mengatakan saat ini pemesanan mengalami lonjakan karena momentum valentine.
"Begitu stok bunga habis kami langsung menutup pemesanan," ungkap Surya Sulistiyawati.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News