GenPI.co Bali - Pemuda asal Desa Panji, Sukasada, Kabupaten Buleleng, Gede Ganesha sukses mengembangkan bank sampah dan mengelola hingga 1 ton sampah tiap hari.
Awalnya, bank sampah tersebut hanya dikelola sebanyak dua orang pada 8 tahun silam
Seiring perkembangan, dia sudah bisa mengelola 1 ton sampah tiap hari dan diyakini bisa mengurangi volume sampah plastik di lingkungannya.
Kini nasabah bank sampah ini sudah mencapai ratusan orang.
"Saya memimpin bank sampah galang panji dan sudah eksis 8 tahun dengan nasabah ratusan orang," katanya, Selasa (15/02/2022).
Dia mengatakan mendirikan bank sampah untuk mengubah pandangan warga terkait sampah.
Warga, kata dia, diberikan edukasi tentang sampah yang bisa dimanfaatkan dan diolah.
"Cara penanggulangan sampah dari hulu karena sampah bermula dari rumah tangga baru kemudian ke tempat pembuangan akhir," kata dia.
Bank sampah, kata dia, bisa memilah sampah dan menyelamatkan lingkungan.
"Hasil dari uang yang diterima telah menguatkan perkenomian masyarakat," kata dia.
Dai bercerita membuat bank sampah karena sedih melihat masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan.
Imbasnya sawah hingga sungai selalu dipenuhi oleh sampah plastik.
Kebiasaan membakar sampah di rumah, kata dia, juga bisa menggangu kesehatan.
"beberapa hal tersebut menjadi pelecut untuk mendirikan bank sampah," katanya.
Sejalan dengan program yang dijalannyakan, dia menilai Bali sebagai tuan rumah KTT G20 menjadi saat yang tepat menyelematkan lingkungan.
Sebab sampah di Bali masih menjadi permasalahan yang pelik dan momok yang tak kunjung selesai permasalahannya.
"Saya berharap pemerintah bisa membentuk bank sampah di banjar-banjar dan mengurangi sampah di hulu," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News