GenPI.co Bali - Pencarian obat untuk mengatasi long Covid-19 sedang diusahakan peneliti. Kabarnya pengujian kini menggunakan ganja, apa hasil penelitian ini?
Suatu percobaan medis dilakukan oleh badan amal Drug Science, didirikan oleh mantan Tsar Narkoba Pemerintahan Prof David Nutt.
Mengutip laman The Hill, Drug Science menguji coba sekitar 30 orang yang mengalami Covid-19 secara berkepanjangan alias long Covid-19.
Dari berbagai pasien tersebut, muncul gejala-gejala monoton yang paling sering terjadi seperti munculnya kecemasan, nyeri otot, sulit tidur, dan terakhir kelelahan.
Nah, demi mengatasi masalah-masalah tersebut, peneliti pun memberikan minyak ganja setiap hari pada 30 pasien. Minyak ganja ini diharapkan bisa menhyembuhkan gejala Long Covid dengan cepat.
"Penelitian akan membawa kita ke pilihan yang paling efektif dan ini termasuk melihat obat-obatan seperti ganja yang jarang diresepkan," tutur Kepala Ekskutif Drug Science," David Badcock.
Sampai kini, pihak peneliti sendiri masih belum menemukan jawaban mengapa beberapa gejala Corona seperti sesak, kelelahan, nyeri otot bisa berlangsung selama berbulan-bulan.
Di Inggris, ganja sendiri telah diresepkan secara legal. Namun para dokter masih belum berani mengajurkan ganja pada pasien karena kurangnya uji klinis.
Untuk beberapa alasan penggunaan narkotika belum terlalu dipercaya efektif mengatasi virus mematikan asal Wuhan, China ini.
Terlepas dari percobaan yang dilangsungkamn oleh peneliti Drug Science, beberapa dokter menyangsikan kegunaan ganja sebagai obat long Covid-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News