GenPI.co Bali - Berusia muda tak menampik manusia mengalami penurunan memori daya ingat karena suatu alasan kesehatan tak terduga.
Sadarkah anda saat berada pada suatu pesta sulit mengingat orang yang diajak bicara? Atau sampai lupa dimana menaruh kunci depan rumah sehingga selalu dilanda kepanikan?
Apakah ini artinya anda menderita Alzheimer dini? Sepertinya tidak juga setelah ada laporan dari pakar prikiatri Hackensack University.
Menurut pakar ahli via kutipan Livestrong, kejadian lupanya memori tersebut tak lepas dari fakta penyusutan kemampuan mengingat secara alami sekitar 2 persen setiap dekade.
Dengan kata lain, ingatan akan jadi lebih buruk saat usia manusia menginjak 30 tahun ketimbang 20 tahun.
"Ini karena menyusutnya hippocampus anda, bagian otak yang menyimpan ingatan," kata ahli saraf Majid Fotuhi, MD, PhD, di NeuroGrow Brain Fitness Center.
Namun ternyata ada faktor lain yang bisa mempercepat penurunan daya ingat otak di usia 20 tahun berdasarkan masalah kesehatannya.
Menurut American Heart Association, masalah tekanan darah tinggi di usia paruh baya punya pengaruh buruk meningkatkan risiko demensia di kemudian hari.
Lalu ada masalah kolesterol tinggi berlanjut ke masalah depresi yang sangat buruk bagi kesehatan otak di masa depan.
Kabar Baik Perkembangan Otak Seiring Tambah Usia
Meskipun pada dasarnya penurunan terjadi bukan berarti berakibat fatal bagi otak manusia seiring berjalannya waktu.
Bagaimana tidak? Studi Harvard menyimpulkan jika penurunan ingatan jangka pendek usia 35 tahun akan membuat kecerdasan atau akumulasi fakta meningkat pada akhir usia 60-an atau 70-an nanti.
Menurut Gary Small lagi, orang muda mungkin bisa punya kekuatan otak dalam mengingat cepat. Namun orang tua bisa memiliki kemampuan lebih cepat ambil jalan pintas untuk atasi suatu masalah. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News