GenPI.co Bali - Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Konsultan Tulang Belakang, dr. Didik Librianto, Sp.OT (K) menuturkan jika dampak masalah leher pada manusia selama WFH bisa jadi berbahaya.
Di tengah masalah pandemi Covid-19, opsi kerja dari rumah menjadi salah satu hal lumrah yang dilakukan oleh perusahaan atau bahkan instansi pemerintah.
Selama bekerja dari rumah (work from home) itulah terkadang beberapa pekerja dipaksa untuk duduk seharian sehingga bisa berimbas ke postur tulang.
Didik Librianto memaparkan jika tulang belakang manusia pada masa EFH akan mengalami beberapa masalah di servikal dan lumbar karena daerah tersebut terkena dampak paling parah tekanan imbas terlalu lama diam.
"Daerah ini paling banyak mendapat pressure saat melakukan kegiatan WFH seperti kegiatan bersama komputer, presentasi, meeting. Banyak melakukan pekerjaan hingga berjam-jam, terkadang tanpa istirahat," kata dia.
Dibandingkan dengan tulang lain, Didik mengatakan jika tulang leher memiliki ukuran yang lebih kecil dan fleksibel rentan alami cedera ringan.
"Cedera ringan yang berulang ini lama-lama menyebabkan bantalan yang volumenya kecil menjadi mudah sekali cedera," imbuh Didik lagi.
Menurut Didik lagi jika berbagai macam keluhan pada bagian tubuh seperti leher pegal, kaku leher, sakit leher lokal, leher bungkuk dan lain-lain tak ditanggulangi maka hasilnya bisa berbahaya.
"Bila sudah berat bisa mengakibatkan gangguan keseimbangan. Misalnya berjalan seperti sempoyongan, mudah limbung, atau buang air menjadi terganggu," lanjut dia.
Atas dasar berbahaya tersebut, dokter spesialis tulang itu pun menyarankan para pekerja untuk rehat sejenak dan tak terpaku secara monoton paga kegiatan kerja WFH agar bisa tetap sehat. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News