GenPI.co Bali - Kalangan orang yang hidup sehat tak ragu lagi jika hobi bercocok tanam merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan. Melakukannya di rumah, berikut empat tipsnya agar kegiatan ini berjalan lancar.
Berbagai kalangan acapkali menilai jika hobi seperti ini identik dengan sesuatu yang mahal, terutama jika hidup di lingkungan perkotaan.
Ya, sebagaimana dimaksud, kota terkadang erat kaitannya dengan lahan terbatas sehingga untuk melakukan kegiatan penghijauan kecil ini sulit untuk dilakukan.
Akan tetapi, kegiatan Urban Farming atau pertanian kota buka cuma isapan jempol belaka jika kita bisa memanfaatkan lahan rumah dengan bijak.
Manfaat besar pun bisa kita dapatkan dari bercocok tanam di rumah, bukan cuma bisa produksi makanan sendiri, anda juga membantu menghijaukan lingkungan, buat rumah makin asri, dan secara tak langsung bantu penanganan iklim secara global.
Namun, sebelum melakukan kegiatan ini, ada baiknya anda memperhatikan beberapa poin penting agar bercocok tanam bisa menjadi kegiatan menggiurkan. Berikut empat tipsnya.
1. Menyemai Bibit
Sebelum tanam menanam, ada kalanya anda wajib merendam bibit di dalam air untuk membedakan bibik layak untuk disemai. Jika ada bibit tenggelam, maka itu layak, sementara jika sebaliknya justru tak layak.
Terdapat beberapa sayuran yang wajib melakukan proses semai seperti pakcoy, selada, terong, sawi, dan juga cabe. Sementara itu jenis sayuran yang tak perlu proses ini diantaranya kangkung dan bayam.
2. Siapkan Tempat Penyemaian
Tempat terbaik untuk bercocok tanam di rumah dialah memanfaatkan talang air atau pot-pot bekas yang tak terpakai.
Setelah temukan tempat yang pas, isi dengan tanah biasa dan tunggu sekitar tiga minggu hingga bibit tersebut tumbuh dan keluarkan sedikit daun.
3. Siapkan Tanah untuk Proses Penanaman
Langkah berikutnya ialah menyiapkan proses pencampuran antara tanah, sekam bakar, dan pupuk yang ditambahkan dengan zat Nitrogen, Phosphate serta Kalium.
Banyaknya tanah wajib disesuaikan dengan tempat tanaman itu nantinya. Begitu berbagai bahan tersebut dicampur dengan komposisi 1:1 perlu waktu menunggu selama 3 hari untuk fermentasi.
4. Pemindahan Bibit yang Disemai dan Menunggu Panen
Pindahkan bibit yang disemai ke tempat berisi tanah fermentasi untuk perawatannya.
Setelah dua minggu, semprot tanaman yang mulai tumbuh dengan air urea dan tunggu hingga masa panen tiba. Niscaya empat tips ini membuat anda sukses bercocok tanam di rumah. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News