GenPI.co Bali - Manusia di usia muda atau remaja bisa jadi kesehatannya kena dampak buruk jika terus alami krisis kurang gizi secara kronis.
Menurut Dr Rita Ramayulis, DCN, MKes dalam sebuah konferensi pers Sabtu lalu memaparkan jika kurang gizi atau anemia pada remaja wanita bisa berimbas jangka panjang.
Terutama jika masalah kesehatan ini terjadi berlarut-larut, remaja perempuan tersebut bisa membuat anak yang dilahirkannya nanti tak sehat sekaligus alami IQ rendah.
"Dia akan menghasilkan keturunan yang perkembangan otaknya lebih rendah, terganggu akibatnya IQ lebih rendah (10 poin) sekaligus anak itu punya kognitif lemah," ujar sang dokter.
Masalah belum selesai, Rita memaparkan ada masalah lain yang mengancam yakni pertumbuhan massa tubuh anak rendah hingga menurunkan kapasitas kerja pencernaan.
Imbasnya bisa terlihat kurang produktif, gampang lelah, memiliki keterbatasan gerak hingga keadaan metabolik yang mengarah pada suatu penyakit.
"Kalau remaja tidak segera berubah, dia akan melahirkan generasi stunting. Lalu generasi itu akan mudah sekali alami gangguan metabolik," imbuh Rita lagi.
Kemudian ia juga memaparkan alasan anak-anak dalam kondisi sehat dengan gizi baik berasal dari pola remaja putri yang mengkonsumsi banyak makanan sehat dan bernutrisi.
"Jadi kalau reamaja berada dalam status gizi baik, berarti ketika suatu saat dia menjadi ibu, dalam kondisi tidak malnutrisi. Kapanpun hamil, zat gizinya disalurkan ke anak," ucapnya.
Demi mengurangi resiko kesehatan jangka panjang bagi kalangan remaja, dokter Rita juga menyarankan makanan-makanan murah namun bergizi tinggi seperti tempe dan tahu. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News