GenPI.co Bali - Beberapa saat lalu sempat terjadi letusan besar di Gunung Semeru yang terletak di Lumajang dan Malang Jatim. Apa risiko penyakit yang disebabkannya? Apa pencegahannya?
Bisa dibilang, setelah berabad-abad lamanya, gunung ini kembali mengeluarkan letusan yang cukup dahsyat dengan mengeluarkan asap dan debu vulkanik.
Menurut Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FKUI), Prof Tjandra Yoga Aditama, bencana meletupnya gunung tersebut memicu penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Menurut sang guru besar, selain itu akan ada penyakit berbahaya lain yang disebabkan oleh letusan Gunung Semeru seperti infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronkhitis.
Lalu asap dan debu itu juga bisa sebabkan alergi, radang atau pada mata dan kulit hingga mencakup masalah pencernaan.
"Perlu diwaspadai kian memburuknya penyakit kronik karena daya tahan tubuh yang turun karena stres atau lalai makan obat," kata sang ahli dari UI itu.
Pria yang pernah menjabat sebagai Dirjen Pengendalian dan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu juga berkata jika awan panas bisa dihirup oleh manusia serta menyebabkan gangguan kesehatan paru.
"Mungkin perlu tindakan bronkoskopi. Selain itu juga bisa terjadi beberapa masalah cidera seperti patah tulang, luka dan lain sebagainya," kata dia lagi.
Cara pencegahan yang dijabarkannya pun sederhana yakni melarang orang-orang untuk keluar rumah di wilayah yang terdampak keluarnya asap dan debu vulkanik.
Lalu juga perlu adanya kesiapan masyarakat dengan menutup sarana air atau sumur gali terbuka serta penampungan air. Maksudnya agar air-air tersebut bisa digunakan untuk membersihkan makanan, buah, dan sayur.
Tak lupa juga, berkaca dari masalah Semeru, masyarakat diminta untuk terus waspada dengan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh letusan gunung. Ia juga mengimbau agar adanya pemeriksaan rutin ke dokter dan memiliki obat. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News