GenPI.co Bali - Rutinitas pekerjaan terkadang buat anda harus duduk berlama-lama. Tahukah anda jika duduk terus bisa berdampak pengaruhi kesehatan manusia bahkan sebabkan kanker?
Manusia pada umumnya memiliki banyak aktivitas untuk dilakukan, dan tidak terkecuali saat harus memenuhi kebutuhan hidup dengan bekerja.
Namun, keseringan berdiam diri dengan duduk di meja sepanjang hari merampungkan kerjaan bukanlah suatu hal yang baik bagi kesehatan.
Fakta mengungkapkan jika kita bergerak pada siang hari disamping rutinitas kerja di depan komputer bisa mengurangi risiko tingkat kematian.
Bahkan, menurut laman HelloSehat, ada kans manusia bisa alami kanker jika terlalu sering duduk di kursi berlama-lama tanpa bergerak.
Alasannya? Sederhana, aktivitas tersebut bisa membuat peningkatan tekanan darah, meningkatkan gula darah, meningkatkan lemak tubuh sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal.
Selain itu, ternyata ada tiga dampak negatif gara-gara manusia lebih sering duduk. Kira-kira seperti apakah efek buruk itu?
1. Tingkatkan Risiko Obesitas
Obesitas alias kelebihan berat badan termasuk sebagai gangguan kesehatan umum yang sering menimpa manusia pada umumnya.
Kebanyakan duduk nantinya bisa sebabkan tubuh urung bisa membakar lemak dan tentu saja hanya akan menumpuk gara-gara tak bergerak.
Tak ayal hal ini bisa membuat tubuh kian gemuk meskipun manusia mengkonsumsi makanan diet rendah kalori.
2. Penyakit Jantung
Masih disebabkan tumpukan lemak usai kita jarang bergerak, jantung pun bakal terkena dampaknya.
Pasalnya, berbagai lemak jahat tersebut bisa terkumpul dan menghalangi arteri jantung untuk memompa darah.
Nantinya, tubuh kita juga bakal alami peningkatan kadar kolesterol, tekanan darah tinggi, dan tekanan kardiovaskular.
3. Otot Kian Melemah
Keseringan duduk juga berdampak sangat buruk bagi otot manusia terutama pada bagian tengah dan bawah.
Jika terlalu lama dibiarkan, tubuh bagian bawah tidak akan lagi stabil saat melakukan aktivitas fisik terutama olahraga dan rentan cedera. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News