GenPI.co Bali - Usaha memendam perasaan sering dilakukan oleh manusia. Siapa sangka hal ini bisa berakibat buruk di kemudian hari sehingga mencurahkannya bisa jadi solusi terbaiknya.
Emosi yang dipedam bisa berakibat gangguan kesehatan fisik seperti mengurangi sistem kekebalan tubuh, picu timbulnya penyakit kronis, dan masih banyak lagi.
Akan tetapi, dampak parah yang diakibatkannya juga bisa ke arah psikis alias pikiran. Pasalnya, perasaan itu nantinya bisa terus membebani gara-gara kian tumbuh tanpa terkontrol.
Memendam perasaan sendiri ialah suatu kondisi ketika pikiran kita berusaha untuk tidak mengakui atau tidak dapat mengekspresikan emosi dengan cara yang tepat.
Emosi-emosi yang tak bisa diluapkan itu dianyaranya seperti rasa frustasi, kesedihan, ketakutan hingga kekecewaan. CEO HatiPlong, Farah Djalal pun mengimbau agar kita bisa mencurahkannya.
"Marah, sedih, takut, kecewa, dan perasaan lain pada dasarnya merupakan hal normal bagi manusia. Meski begitu emosi ini harus tersalurkan dengan baik agar tak menumpuk," kata Farah, Rabu.
Adapun dirinya memaparkan tiga cara belajar mencurahkan hati agar perasaan yang dipendam tak menyakiti manusia di lain hari.
1. Jujur dan Berdamai dengan Diri Sendiri
Cobalah anda bertanya pada diri sendiri mengenai perasaan yang sedang anda rasakan dan apa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi.
Jangan coba disembunyikan atau mengelak, cobalah untuk juju dan menerima sehingga meluapkannya bisa segera dicari solusinya.
2. Kian Gemari Hobi
Setelah memahaminya, anda hanya cukup mencari cara bagaimana melepaskannya sehingga tak lagi jadi beban pikiran.
Jika tak berani ceritakan masalah ini ke orang lain, coba lakukan kegiatan hobi yang bermanfaat seperti menggambar, menyanyi, bermain game, dan lain sebagainya.
3. Cerita Kepada Orang yang Dipercaya
Menceritakan suatu masalah dengan orang yang dipercaya bisa jadi solusi terbaik untuk menerjemahkan perasaan yang terpendam.
Jika anda merasa memendam perasaan sulit untuk bebani orang-orang terdekat, coba curahkan segalanya terhadap psikolog atau tenaga ahli lainnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News