Dokter Ungkap Alasan Pasien Gagal Jantung Tak Boleh Minum Air

21 November 2021 12:00

GenPI.co Bali - Dokter Antonia Lukito yang notebene spesialis jantung dan pembuluh darah membeberkan alasan mengapa pasien pengidap masalah kesehatan gagal jantung tak boleh minum air berlebihan.

Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu menjelaskan jika kala air lebih banyak dikonsumsi oleh manusia justru menambah beban kerja organ pemompa darah tersebut.

"Dalam kondisi seseorang dengan masalah jantung, minum yang banyak malah menambah beban kerja jantung," kata dia dalam webinar "Deteksi Dini Jantung: Apakah Mungkin?," Kamis (18/11/21).

BACA JUGA:  Lewat Buku Ini, Dubes Rusia Bisa Tingkatkan Pariwisata Bali

Air yang dikonsumsi secara berlebihan, menurut sang dokter ini malah membuat organ penting dalam tubuh manusia itu alami kelelahan karena tempo kerja terbilang tinggi.

"Banyak dokter jantung pada kondisi jantung tertentu yakni lemah jantung dan gagal jantung biasanya tidak merekomendasikan tidak boleh minum terlalu banyak. Secukupnya saja," kata dia.

BACA JUGA:  Anak Yatim Piatu Imbas Covid-19, Polisi Gianyar Bali Lakukan Ini

Adapun asupan ini bukan hanya untuk air putih saja melainkan juga makanan berbentuk cairan seperti sup dan sebagainya.

Antonia juga menjelaskan adanya pembatasan asupan air juga diterapkan pada kondisi penyakit jantung katup atau yang sempat alami serangan jantung.

BACA JUGA:  Pagi Cerah Berawan, Siang Ada Hujan, BMKG: Cuaca Bali Hari Ini

"Pasien kalau sudah haus apapun dilakukan. Itu kita sebenarnya kalau haus, rongga mulut sampai ke tenggorokan. Badan kita tidak haus, fine-fine saja, selama kencing lancar bening tidak kekurangan cairan," kata dia.

Pasien yang punya masalah kardiovaskuler disarankannya untuk berkumur ketimbang menghilangkan dahaga. Opsi lain, air bisa ditelan pada tegukan terakhir.

Lebih lanjut sang dokter juga menganjurkan agar pasien dengan penyakit jantung yang kadung mengalami masalah saat minum air berlebihan wajib berkonsultasi ke para ahli kesehatan jika mengganggu. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI