Kesehatan Manusia Terganggu, Ini 3 Tanda Tubuh Kelebihan Racun

17 November 2021 19:00

GenPI.co Bali - Setidaknya ada beberapa tanda tubuh manusia alami kelebihan racun dan tentu saja berdampak langsung pada kesehatan. Tanda apa sajakah itu?

Toksin bisa dibilang mampu muncul dalam proses metabolisme atau lewat proses pencernaan, penghirupan, hingga bisa terkumpul dari zat-zat yang masuk melalui kulit.

Toksin yang juga acapkali disebut racun ini biasanya langsung bisa dinetralisir oleh organ dalam tubuh seperti contohnya hati dalam proses detoksifikasi.

BACA JUGA:  Nyoman Mastra Tewas di Sungai Tabanan Bali, Ini Temuan Polisi

Nantinya, racun dari darah akan disaring dan tentunya dilepaskan dalam bentuk keringat. Tak heran kegiatan olahraga sarat akan makna hidup sehat.

Namun, ada kalanya racun bisa menumpuk dalam tubuh sehingga membebani kesehatan manusia secara menyeluruh.

BACA JUGA:  Buleleng Bali Kian Herd Immunity, Vaksinasi Covid-19 Capai Segini

Lantas apa sajakah tanda racun sudah mendiami tubuh anda dalam jumlah besar? Berikut tiga tanda masalah kesehatan imbas banyaknya toksin dikutip emedihealth.

1. Sembelit

BACA JUGA:  Media Asing Soroti Heroiknya Gubernur Koster Selamatkan Bali

Sembelit atau susah buang air besar bisa jadi tanda tubuh anda punya banyak racun. Secara BAB diperuntunkan untuk mengosongkan berbagai kotoran hasil pencernaan.

Racun dan agen penting penyebab masalah kesehatan ini tak lepas dari kandungan timbal, antikolinergik, narkotika, antidepresan hingga Vitamin D berlebihan.

2. Kelelahan Terus-terusan

Imbas adanya racun lingkungan bisa membuat metabolisme, menyebabkan nyeri otot dan kelelahan yang terjadi berkelanjutan.

Kebanyakan individu alami masalah ini karena racun kimia mulai dari penggunaan pestisida, penggunaan narkoba dan lainnya.

3. Suasana Hati Berubah-ubah

Suatu kondisi ketika anda berubah dari bahagia menjadi marah bisa jadi racun yang terkumpul telah menumpuk di sistem saraf sekaligus sebabkan gangguan kesehatan psikologis.

Hasilnya anda jadi sulit tidur, depresi, perubahan suasana hati, dan kecemasan karena gangguan sistem saraf dan endokrin. (*)

 

 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI