Trauma Masa Kecil Bisa Bikin Manusia Lakukan 3 Hal Ini

21 November 2021 00:00

GenPI.co Bali - Psikologis manusia sejatinya begitu rumit. Siapa sangka mental bisa terguncang imbas adanya trauma masa kecil sekaligus membuat munculnya tiga kelakuan menyedihkan ini.

Peristiwa traumatis sejatinya sangat sulit untuk dilupakan terutama ketika terjadi di masa kecil yang tentunya membuat pikiran kita terbebani hingga usia dewasa.

Kendati telah terjadi bertahun-tahun lalu, pengalaman buruk itu selalu saja datang tanpa kita sadari sekaligus membuatnya kian sulit dilupakan.

BACA JUGA:  Satgas: 87,43 Persen 2 Kali Vaksin, Bali Herd Immunity Covid-19?

Biasanya, orang-orang yang memiliki trauma ini melakukan berbagai hal-hal menyedihkan yang tanpa disadari sebelumnya.

Meskipun terkesan kompleks dan tidak semua orang mengalaminya, peneliti menemukan fakta jika ada tiga hal menyedihkan yang biasa dilakukan oleh manusia usai pernah alami trauma masa kecil dikutip Psych2go.net.

BACA JUGA:  Nol Kasus Covid-19, RS Wangaya Bali Cetak Capaian Apik

1. Alami Masalah Emosional

Imbas adanya masa lalu yang kacau, terkadang hal tersebut menghantui kita di kemudian hari.

BACA JUGA:  Kebakaran Hebat Restoran Kuta Bali, Apa Hasil Pemeriksaan Polisi?

Pengidap trauma terkadang memiki kecenderungan punya gangguan mental berupa stres pasca trauma (PTSD), gangguan depresi mayor (MDD) atau gangguan kecemasan umum (GAD).

Imbasnya, orang-orang seperti ini akan sangat sulit mengontrol emosinya dan tentunya hal ini bisa membuat mereka terus menerus merasa gelisah atau terlalu reaktif dalam situasi.

2. Sering Ceroboh

Kecenderungan lakukan kecerobohan dipercaya oleh para ahli psikologis sebagai bentuk mungkin pikiran manusia masih dalam masa trauma masa kecil.

Tanpa disadari orang-orang ini melakukan tindakan ilegal atau dalam konteks ini tidak benar di kehidupan masyarakat.

Cukup masuk akal mengingat masalah trauma akan mengganggu pikiran orang-orang tertentu hingga mengakibatkan beban di otak kita.

3. Masalah Fisik

Meskipun dasarnya masalah ini menyerang pikiran, ada kalanya efek yang disebabkannya juga menjalar ke masalah fisik terutama terkait kesehatan manusia.

Ya, tidak jarang orang-orang yang mengalami trauma psikis semasa anak-anak akan mudah alami serangan jantung, stroke atau masalah kesehatan lainnya.

Manusia juga akan menemukan dirinya terlalu sensitif terhadap rangsangan seperti memiliki tolreansi rasa sakit sangat tinggi bahkan dalam situasi mana rasa sakit diharapkan. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI