GenPI.co Bali - Bali United dianggap pelatihnya Stefano Cugurra Teco kurang apik kala gagal rebut kemenangan kontra PSIS Semarang di pekan terakhir BRI Liga 1, Minggu (31/10/21).
Sejatinya, Laskar Sridatu sedang on fire usai akhirnya mengakhiri puasa kemenangan dalam empat laga terakhirnya. Terlihat usai bantai PSS Sleman 2-0 pada pekan kesembilan.
Raut bahagia mereka mendadak berubah jadi kesal setelah Bali United harus rela bermain imbang 0-0 kala lakoni laga lanjutan BRI Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo.
Fatalnya, Ilja Spasojevic mampu mendominasi jalannya pertandingan penguasaan bola hingga 58 persen sekaligus catatkan tujuh tembakan tepat sasaran.
Hanya saja alasan kurang bagusnya performa tim tak lepas kurang mampu memanfaatkan skema tendangan bebas seperti yang biasa dilakukan Fadil Sausu, Stefano Lilipaly, dan Eber Bessa.
Gagal lanjutkan tren positif, Teco pun tak menampik jika hasil yang diperoleh timnya kurang bagus. Kendati begitu ia masih merasa sedikit bersyukur.
"Hasil yang kurang bagus buat kami karena hanya dapat satu poin. Hasil ini patut kami syukuri karena masih banyak pertandingan yang harus dilalui," kata dia lagi.
Demi bisa menyempurnakan teknik tendangan bola mati, maestro asal Brasil ini kabarnya akan melangsungkan latihan meskipun jadwalnya begitu padat.
"Saat ini terus terang kami menurunkan intensitas latihan lantaran jadwal yang padat. Hanya jeda tiga kami harus bertanding lagi," kata si pelatih.
Laga kontra PSIS Semarang pun sejatinya jadi bahan evaluasi bagi Teco kala Bali United hadapi Persipura Jayapua pada pekan lanjutan BRI Liga 1 Indonesia, Jumat (05/11/21) pukul 19.15 WITA. (lia/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News