GenPI.co Bali - Stefano Cugurra Teco terlihat tak berpuas diri usai Bali United pecah telur paska habisi PSS Sleman pada pekan kesembilan BRI Liga 1 Indonesia. Apa alasannya?
Ketika melawat Stadion Manahan Surakarta, Jawa Tengah, ada baiknya Serdadu Tridatu merasa bersyukur usai lepas dari kesialan kekalahan beruntun sejak awal seri dua.
Ya, sebagaimana dimaksud, Ilja Spasojevic cs sempat merana kala dibungkam PSM Makassar dan Bhayangkara FC dengan skor masing-masing 1-2 di waktu berbeda.
Akan tetapi, tren negatif itu akhirnya berhasil dipatahkan dan akhirnya Bali United pecah telur kemenangan 2-0 di seri dua BRI Liga 1 Indonesian lawan PSS Sleman, Rabu (27/10/21) lalu.
Bayangkan saja, dua gol oleh Melvin Platje dan Eber Bessa pada babak kedua berhasil menunjukkan taji betapa kuatnya sang kampiun liga musim 2019 lalu.
Kendati mampu bangkitkan lagi semangat juara tim asal Bali, Teco malah berpikir kemenangan atas Super Elang Jawa sebagai evaluasi agar skuatnya kian sempurna lagi.
"Dalam pertandingan pasti ada yang bagus dan ada yang kurang. Jika Bagus, harus dipertahankan dan kurang bagus harus diperbaiki untuk diterapkan pada pertandingan lanjutan," kata dia.
Seperti diketahui sebelumnya, pelatih asal Brasil itu sempat menggarisbawahi jika kekurangan utama pada Spaso beserta koleganya ialah konsentrasi yang buyar.
Sebagai contoh dua laga kekalahan tim Jalak Bali atas PSM dan Bhayangkara tak lepas dari fakta kesulitan menjaga mental usai kebobolan lebih dulu. Bahkan, buktinya bisa terlihat saat Wawan Hendrawan dan Willian Pacheco terkena kartu merah.
Lewat pembelajaran tersebut, plus kemenangan atas PSS Sleman, tentu membuat Teco sadar apa yang dibutuhkan Bali United. Laga pekan 10 BRI Liga 1 Indonesia lawan PSIS Semarang, Minggu (31/10/21) bisa jadi ajang pembuktian kata-kata pelatih itu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News