Stadion Dipta Merinding, Lihat Aksi Suporter Bali United NSB12

20 Oktober 2022 07:00

GenPI.co Bali - Dalam gelaran Liga 1 Indonesia 2022/2023, para penonton di Stadion Kapten I Wayan Dipta merinding gegara aksi suporter Bali United, NSB12.

Setelah stadion seantero Indonesia bak mati gegara tak adanya penonton pada masa pandemi Covid-19, musim ini segalanya mulai berbeda.

Ya, kalangan pencinta bola Tanah Air diperbolehkan memenuhi lagi tempat pertandingan antar klub-klub utama Liga 1 Indonesia.

BACA JUGA:  Sidik Saimima Pakai Kruk, Ini Targetnya Bareng Bali United

Tidak terkecuali suporter dari kampiun juara dua kali beruntun yakni Bali United tiap kali pertandingan berlangsung di Stadion Dipta.

Salah satu komunitas suporter yang paling menyita perhatian adalah NSB12, akronim dari Northsideboys12.

BACA JUGA:  Pantai Sanur Bali Geger Temuan Mayat Wanita Berhelm, Ada Apa?

NSB12 adalah salah satu kelompok suporter setia tim Bali United.

Selama enam tahun berdiri, mereka tidak pernah absen mendukung perjuangan pasukan Serdadu Tridatu dari tribune utara Stadion Kapten Dipta, Gianyar.

BACA JUGA:  Training Center Bali United Bikin Pelatih Timor Leste Terpana

Berpakaian serba hitam menjadi ciri khas yang membuat mereka tampil mencolok di antara warna merah yang mendominasi seisi stadion.

Teriakan lantang yang berkumandang dari tribune utara sepanjang pertandingan selalu menggelorakan ribuan fan lainnya untuk satu suara mendukung Bali United.

Dukungan NSB12 terhadap Bali United di Liga 1 tidak hanya ditunjukkan dari atas tribune saja, tetapi juga di luar stadion.

Salah satunya melalui aksi corteo yang baru saja mereka lakukan saat Bali United bentrok melawan Arema FC, Sabtu (13/08/22) lalu.

Corteo adalah semacam konvoi jalan kaki yang dilakukan oleh kelompok suporter dari satu tempat menuju stadion beberapa jam menjelang pertandingan.

Mereka akan berbaris panjang menyusuri jalanan sambil bernyanyi bersama, membentangkan syal atau bendera, hingga menyalakan flare untuk memeriahkan suasana.

Corteo jelang laga besar Bali United melawan Arema FC sekaligus menjadi kali perdana aksi ini digelar kembali.

Tahun 2016 adalah kali terakhir Northsideboys12 melakukan tradisi jelang memasuki tribune itu.

Salah seorang perwakilan NSB12 menceritakan pengalaman serta cerita menarik di balik aksi corteo yang dilakukannya bersama ribuan suporter lainnya.

“Pertama karena memang sudah lama kami tidak melakukan euforia seperti saat corteo ini. Karena memang corteo sudah menjadi tradisi untuk NSB, yang awalnya hanya segelintir orang saja yang melakukannya,” ujar perwakilan NSB12, Selasa (16/08/22).

Menurutnya, tujuan melakukan corteo adalah memantik semangat suporter sebelum masuk ke tribune.

“Jadi, kami mencoba mengulang lagi, flashback ke belakang dan mungkin ke depannya akan rutin dilakukan, bukan hanya saat big match saja,” katanya.

Aksi corteo tahun ini terasa lebih hidup berkat makin bertambahnya suporter yang ikut melakukan aksi ini.

Situasi tersebut tentu membuat energi serta semangat yang coba ditularkan jelang pertandingan begitu terasa.

“Perbedaannya dengan yang sebelumnya jelas dari segi kuantitas. Kalau dulu, energi kami besar, tetapi jumlahnya kecil. Namun, sekarang kami mencoba menyatukan banyak kepala agar energinya tetap besar,” bebernya.

Dukungan penuh dan kekompakan dari NSB12 serta para suporter lain dalam menyemangati perjuangan Bali United tentu sangat besar pengaruhnya.

Kehadiran suporter NSB12 yang bikin para penonton Stadion Dipta merinding ini pun makin membuat Bali United siap tampil trengginas sepanjang gelaran Liga 1 2022/2023. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI