Pemain Bali United Ini Syok Tragedi Kanjuruhan, Desak Ini

07 Oktober 2022 22:00

GenPI.co Bali - Leonard Tupamahu selaku pemain Bali United mendesak adanya investigasi terhadap Tragedi Kanjuruhan yang tewaskan ratusan suporter Arema FC di pekan 11 Liga 1 Indonesia 2022/2023.

Sebagaimana diketahui, terjadi kejadian memilukan saat Singo Edan dipecundangi Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di kandang sendiri, Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) lalu.

Sebagai pemain sepak bola profesional yang telah malang melintang bermain di sejumlah klub, tidak terkecuali Arema FC, Leo, sapaan akrabnya tidak henti-hentinya berharap agar tragedi ini tidak terulang di kemudian hari.

BACA JUGA:  Viral Duduk di Pelinggih Pura! Bule Disemprot Niluh Djelantik

“Jujur kemarin saat mendengar berita, saya syok dan sedih sekali. Saya turut berduka yang sedalam-dalamnya bagi semua korban tragedi ini,” ujar Leonard Tupamahu, Senin (03/10/22).

Menurut pemilik nomor punggung 32 ini, tragedi Kanjuruhan menjadi peringatan keras sekaligus momen perenungan mendalam bagi seluruh insan sepak bola di Indonesia untuk berbenah.

BACA JUGA:  Distan Pangan Bali Beraksi, Inflasi Denpasar & Buleleng Tinggi

Sebab, nyawa satu orang apalagi ratusan orang amat berharga.

“Harapan saya, tragedi ini adalah yang paling terakhir terjadi di Indonesia dan menjadi pembelajaran untuk kita semua, mulai dari PSSI, suporter, kepolisian, panpel dan LIB,” kata Leo.

BACA JUGA:  Fatal! 2 Rumah Sakit Tolak Pasien, Polda Bali Bergerak

Leo berharap proses penanganan dan perawatan korban yang mengalami luka dapat berjalan dengan lancar.

“Semoga proses investigasi terkait tragedi ini dapat segera menemui titik terang, dan kejadian serupa tidak akan pernah terulang. Mari bersama kita berdoa dan membenahi diri, agar sepak bola di negeri ini jauh lebih baik lagi,” paparnya.

Kericuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi ketika suporter Arema FC, Aremania, merangsek masuk ke area lapangan setelah tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.

Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan berebut mencari jalan keluar.

Hal itu membuat banyak dari mereka yang terhimpit dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribune stadion.

Desakan pemain Bali United, Leonard Tupamahu terjawab sudah. Pemerintah membentuk Tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD untuk menyelesaikan masalah Tragedi Kanjuruhan tersebut. (lia/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI