GenPI.co Bali - Stefano Cugurra Teco selaku pelatih Bali United merespons terkait Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban pasca duel Liga 1 Indonesia 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Kejadian memilukan terjadi di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) lalu saat Singo Edan selaku tuan rumah terbungkam secara dramatis lawan Persebaya.
Kerusuhan yang berlangsung hampir tengah malam, Sabtu (01/10/22) lalu, menyebabkan 131 (data terbaru) orang meninggal dunia.
Pelatih Bali United Stefano ‘Teco’ Cugurra turut berbelasungkawa atas tragedi kemanusian yang terjadi di Indonesia ini.
Mantan pelatih fisik Persebaya Surabaya ini menyayangkan sebuah kompetisi sepak bola harus kembali memakan korban dengan jumlah yang tidak sedikit.
Teco bahkan tidak menduga kerusuhan suporter bisa terjadi di Indonesia yang dikenal damai dan santun.
“Saya sangat sedih mendengar kabar duka ini. Rest in peace untuk para korban di Stadion Kanjuruhan. Ini kabar duka untuk sepak bola Indonesia, lebih dari 100 orang meninggal dunia,” ujar Coach Teco, Minggu (02/10/22).
Menurut Teco, sepak bola adalah hiburan untuk semua orang, tidak layak sebuah pertandingan berubah jadi kuburan.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kompetisi bisa berjalan normal lagi,” kata Coach Teco.
Dampak kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, cukup panjang. Sepak bola Indonesia potensi mendapat sanksi dari FIFA.
PT. LIB selaku operator liga berdasarkan arahan PSSI yang menaungi sepak bola Indonesia bahkan menyatakan memberhentikan kompetisi sementara selama satu pekan kedepan.
Belum diketahui kapan liga kembali bergulir setelah tragedi memilukan ini terjadi.
Terlepas dari pernyataan Teco, Tragedi Kanjuruhan yang tewaskan banyak nyawa suporter Arema FC berbuntut penangguhan berbagai laga Liga 1 Indonesia 2022/2023 yang dijalani Bali United serta tim lain. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News