GenPI.co Bali - Kemalangan menimpa Bali United usai kalah lagi lawan Bhayangkara FC di pekan delapan BRI Liga 1 Indonesia. Kadek Agung Widnyana pun hanya bisa pasrah.
Seperti diketahui, tim asal Bali masih dalam kondisi terpukul usai kalah tipis 1-2 atas PSM Makassar pada pekan ketujuh atau awal seri kedua liga.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, nasib sial didapati skuat besutan Stefano Cugurra Teco saat berjumpa The Guardians di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta pada Sabtu (23/10/21).
Bagaimana tidak? Lagi-lagi kekalahan menyertai Serdadu Tridatu saat satu gol Ilja Spasojevic dibalas dua kali lipat oleh lawan berupa penalti Anderson Salles dan sontekan Muhammad Hargianto.
Tim jawaran Liga Indonesia kalah dua kali secara beruntun pun langsung dijawab oleh Kadek Widnyana dengan menerima hasil menyedihkan ini.
"Saya sebagai pemain tentu merasa kecewa dengan hasil pertandingan ini, tapi kami harus menerima semuanya dengan lapang dada," tutur Kadek Agung, Minggu (24/10/21).
Meskipun Bali United terpuruk, sang pemain muda jebolan akademi klub ini meyakinkan jika kompetisi BRI Liga 1 Indonesia masih berjalan dan tak boleh patah arang.
"Pertandingan itu (lawan Bhayangkara FC) sudah berakhir, semoga saja di laga yang akan datang kami bisa bangkit untuk meraih tiga poin," katanya lagi.
Adapun drama sempat terjadi di kubu tim asal Pulau Dewata tersebut mulai dari konflik disebabkan Wawan Hendrawan kemudian berlanjut kartu merah Willian Pacheco di laga terakhir.
Kendati demikian, kekalahan kontra Bhayangkara FC bukanlah alasan Bali United menurut Kadek Agung untuk terus tertunduk lesu. Ia pun berharap hasil lebih baik pada pekan sembilan BRI Liga 1 kontra PSS Sleman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News