GenPI.co Bali - Malangnya Bali United ketika gagal amankan poin lagi kontra Bhayangkara FC di pekan ke-8 BRI Liga 1 Indonesia. Stefano Cugurra Teco pun bongkar sebabnya.
Usai keok 1-2 kontra PSM Makassar, sejatinya Serdadu Tridatu punya misi jelas yakni boyong tiga poin pada pertandingan lanjutan yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta.
Apesnya, alih-alih bangkit dari keterpurukan, tim asal Pulau Dewata malah jatuh di lubang yang sama ketika Bhayangkara FC menghabisi mereka untuk kali kedua.
Awalnya, The Guardians mampu buka keunggulan di babak pertama BRI Liga 1 Indonesia ini lewat sepakan penalti Anderson Salles di menit ke-18.
Mencoba menyamakan kedudukan via Ilja Spasojevic, petaka menghampiri skuat asuhan Teco ketika Muhammad Hargianto cetak gol kedua untuk kubu lawan.
Sayangnya, tim asal Bali langsung buntu karena hanya bermain dengan 10 orang saja. Willian Pacheco selaku pilar penjaga terakhir mereka justru terusir dari lapangan imbas kartu merah.
Pelatih Bali United asal Brasil pun mengungkapkan bagaimana timnya kalah karena kehilangan konsentrasi. Terlebih imbas satu pemain kena kartu merah.
"Babak kedua kami kebobolan terlalu cepat dan hilang konsentrasi. Ditambah juga ada pemain yang kena kartu merah sehingga segalanya tak mudah," kata Teco pasca laga, Sabtu (23/10/21).
Dia menjelaskan beragam upaya langsung dilancarkan anak asuhnya sebelum akhirnya susah membalikkan jalannya pertandingan tersebut.
Terlepas dari pengakuan Stefano Cugurra Teco, Bali United harus rela menjauh dari puncak klasemen BRI Liga 1 Indonesia usai kalah kontra Bhayangkara FC. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News