LIB Urung Beri Subsidi Bali United dan 17 Klub Liga 1, Alasannya?

23 Juli 2022 13:00

GenPI.co Bali - PT Liga Indonesia Baru (LIB) memiliki alasan tersendiri urung putuskan angka pasti subsidi yang didapatkan Bali United beserta 17 klub lain di Liga 1 musim 2022/2023.

Kick off bakal bergulir pada Sabtu (23/07/22) mendatang, pihak promotor masih belum memastikan apakah dana yang diberikan kepada para peserta liga edisi kali ini tetap Rp5 miliar saja.

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita beralasan masih membutuhkan waktu khusus untuk bertemu secara tatap muka dengan pihak klub.

BACA JUGA:  Liga 1: Lawan Persija di Dipta, Pelatih Bali United Gembira

LIB membutuhkan waktu untuk membahasnya lantaran masih harus membicarakan tentang nilai sponsor, lalu berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengarungi kompetisi musim 2022.

“Kami butuh waktu khusus untuk membahas masalah ini secara tatap muka (luring),” ujar Akhmad Hadian Lukita, Senin (18/07/22).

BACA JUGA:  Nonton Bali United vs Persija? Ini Cara Beli Tiket dan Harganya

Akhmad Hadian Lukita menegaskan LIB sebenarnya sudah beberapa kali membahas tentang kontribusi komersial itu dengan para klub, termasuk pada Senin (18/07/22).

Namun, sepanjang pembicaraan yang telah berlangsung, belum ada angka yang disepakati oleh semua pihak. Baca Juga:

BACA JUGA:  Liga 1: Lawan Persija, Bali United Patut Waspada 3 Pemain Eropa

"Untuk jumlah, permintaan klub beragam. Semua masih dalam diskusi. Saya belum bisa mengatakan pertemuan kapan dilaksanakan," imbuhnya.

Lukita menyatakan alasan belum adanya angka pasti ialah perlu ada perundingan terhadap para kompetitor Liga 1 lebih dahulu, termasuk Bali United dan para rival.

"Kami harus membuat rumusan terlebih dahulu, lalu menyampaikan kepada klub. Kalau semua oke, baru mulai rapat," kata Akhmad Hadian.

Sebelumnya, pihaknya berharap besar kontribusi komersial untuk setiap klub Liga 1 musim 2022-2023 lebih dari nilai subsidi musim 2019 dan 2020 yakni Rp 5 miliar-an.

Pada Liga 1 Indonesia musim 2021-2022, nilai kontribusi komersial untuk setiap klub peserta adalah sekitar Rp 3,4 miliar permusim.

Pencairannya dilakukan bertahap per bulan. Nilai itu lebih kecil dibandingkan musim sebelumnya karena Liga 1 2021-2022 berlangsung dalam sistem seri dengan klaster.

Pada Liga 1 Indonesia 2018, setiap klub mendapatkan subsidi sekitar Rp 7,5 miliar semusim.

Musim berikutnya, setiap tim meraih Rp 5 miliar dan pada Liga 1 musim 2020, ada subsidi senilai Rp 5,2 miliar, tetapi tidak diberikan sepenuhnya karena kompetisi musim tersebut dibatalkan akibat pandemi Covid-19.

Musim 2022-2023, Liga 1 kembali ke format pelaksanaan sebelum pandemi. Inilah yang membuat besar kontribusi komersial diyakini lebih tinggi daripada musim 2021-2022.

Tak heran, PT LIB bisa saja memberikan subsidi lebih besar terhadap Bali United dan 17 klub lain yang berkompetisi di Liga 1 musim ini. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI