GenPI.co Bali - Pelatih Stefano Cugurra Teco mengungkapkan biang keladi buruknya performa Bali United sepanjang bergulirnya Piala AFC 2022 hingga tersingkir di fase grup.
Menurut juru taktik asal Brasil tersebut, pendeknya waktu persiapan menjadi masalah utama bagi pemain asuhannya sehingga tak bisa bermain baik.
“Kami harus belajar dari itu, pemain, pelatih harus belajar sehingga saat ada kesempatan ke depan kami harus lebih siap,” ujar Coach Teco, Jumat (01/07/22).
Meskipun ungkap biang keladinya ialah waktu persiapan terlalu mepet, Coach Teco mengaku cukup puas dengan permainan M Rahmat dkk.
Bagi Coach Teco, kemenangan tipis kontra Kaya FC adalah hasil yang baik di tengah singkatnya waktu persiapan di Piala AFC.
“Semuanya tahu bahwa waktu persiapan tim sangat singkat. Sehingga sulit bagi para pemain untuk mempertahankan poin hingga akhir pertandingan. Namun, secara teknik mereka tampil baik," imbuhnya lagi.
Permainan berujung kemenangan 1-0 atas wakil Filipina, Kaya FC sendiri tak lepas dari ide Teco melakukan rotasi pemain secara berkala.
Nama-nama seperti kiper M. Ridho, Jajang Mulyana, Fadil Sausu, hingga sang supersub saat melawan Kedah FC (24/06/22), Rahmat diturunkan sejak menit pertama.
Bali United mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu sejak peluit berbunyi. Beberapa kali peluang berbahaya dibuat oleh Fadil dan kolega. Namun, gol yang ditunggu-tunggu baru datang pada menit ke-25.
Kemenangan tipis ini tidak mampu membawa Bali United memuncaki fase Grup G Piala AFC 2022 karena kalah produktivitas gol dari wakil Malaysia, Kedah FC, yang dibekuk pada laga perdana, Jumat (24/06/22) lalu.
Fadil Sausu cs juga kalah produktivitas gol dengan wakil Kamboja, Visakha FC yang menempati posisi runner up Grup G.
Terlepas dari pernyataan Stefano Cugurra Teco soal biang keladi kegagalan di Piala AFC, fan Bali United nampaknya tak terima dengan hasil buruk ini. Di laga melawan Kaya FC, mereka menyanyikan yel-yel sarat menyindir. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News