GenPI.co Bali - Sialnya Bali United, menang atas Persik Kediri di laga awal BRI Liga 1 nampaknya dianggap tidak sah gara-gara Komite Wasit PSSI mengira ada pelanggaran FIFA.
Sebagaimana diketahui, Serdadu Tridatu mengawali seri pertama kompetisi kasta atas seantero Indonesia dengan kemenangan 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, pada 27 Agustus lalu.
Hanya saja, Yudi Nurcahya selaku wasit dianggap melakukan penyelewengan wewenang atau keliru mengambil keputusan hingga mengganggu jalannya pertandingan.
Menurut penutusan Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh, Yudi Nurcahya tetap melanjutkan permainan saat penalti penyerang Persik, Youssef Ezzejari gagal.
Padahal, salah satu pemain Bali United sudah terlebih dahulu masuk kotak penalti sebelum bola ditendang, sehingga harusnya penalti diulang.
Dapat protes keras dari para pemain Macan Putih, wasit seolah-olah kekeuh dengan keputusannya hingga tim asal Bali memenangkan pertandingan BRI Liga 1 itu.
"Kami akan melakukan evaluasi perangkat pertandingan, jika ada kesalahan, PSSI bakal berikan sanksi," kata Riyadh dikutip laman PSSI.
Lebih lanjut, komite wasit ini memberikan penjelasan jika kesalahan fatal yang dibuat oleh wasit terlihat kala riak pertandingan bisa berubah.
"Kesalahan fatal ini jika tindakan wasit bisa mengubah pertandingan. Jadi seharusnya 1-1, tetapi karena kesalahan wasit jadi 2-1," tambahnya.
Sampai buat PSSI siapkan sanksi, ada kemungkinan pertandingan BRI Liga 1 antara Bali United lawan Persik Kediri akan diulang. Namun tak menutup kemungkinan justru sang wasit yang akan kena hukuman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News