GenPI.co Bali - Stefano Cugurra Teco nampaknya menemukan masalah utama mengapa Bali United kalah lawan PSM Makassar di pekan terakhir BRI Liga 1 Indonesia, Minggu (17/10) lalu.
Sebagaimana dimaksud, bersua Juku Eja, tim asal Pulau Dewata harus menelan kekalahan perdana musim ini dengan skor 1-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta.
Sejak babak pertama intensitas permainan Serdadu Tridatu sejatinya cukup apik, terbukti dengan berakhirnya babak pertama BRI Liga 1 dengan skor kacamata.
Hanya saja, begitu berlanjut ke babak kedua, Bali United kehilangan momentum terutama saat lini bertahannya terkecoh imbas gol Azka Fauzi (66').
Lantas blunder juga kembali dilakukan oleh lini belakang tim itu ketika PSM Makassar mendapat hak eksekusi penalti via tendangan kuat Serif Hasic.
Teco pun memaparkan jika semua ini kesalahan kurang konsentrasinya para pemain asuhannya hingga lawan mampu ceploskan dua angka ke gawang Wawan Hendrawan.
"Babak pertama kami bermain bagus dan bisa mengontrol pertandingan, tapi kami gagal manfaatkan peluang. Babak kedua kami hilang konsentrasi dan tim lawan bisa cetak dua gol," tuturnya, Minggu.
Lebih parahnya lagi, konflik internal antara Wawan dengan Willian Pacheco mencuat diakhir laga dan langsung membuat sang pelatih angkat bicara.
"Saya akan tanyakan kepada pemain yang bersangkutan mengapa kejadian tersebut bisa terjadi dan meminta maaf kepada para suporter atas kekalahan ini," imbuhnya lagi.
Ogah terpuruk usai kalah lawan PSM Makassar, Teco menganggap kekalahan awal di laga BRI Liga 1 Indonesia ini sebagai cara introspeksi diri agar Bali United kian sempurna lagi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News