GenPI.co Bali - Implementasi sistem Marquee Player pada gelaran Liga 1 Indonesia 2022/2023 mendapat dukungan penuh dari pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco.
Sempat diterapkan di musim 2017 lalu, sistem penggunaan pemain bintang yang malang melintang di kompetisi Eropa atau bahkan dunia urung bisa berjalan karena beberapa alasan.
Setelah sempat hilang dari kompetisi kasta atas Indonesia, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berusaha menghidupkan lagi sistem Marquee Player.
Tujuannya? Sederhana, agar Liga 1 musim lanjutan kian menarik untuk ditonton. Namun tentu saja untuk membuat kebijakan ini bisa berjalan perlu kesepakatan bersama dari berbagai klub.
Nah, menurut Teco penerapan sistem ini adalah ide bagus karena bisa membuat kualitas kompetisi jadi naik kasta selayaknya liga-liga atas seluruh dunia.
"Ketika pemain asing berkualitas tiba, liga secara otomatis terasa lebih baik dari sebelumnya," tutur pelatih berpaspor Brasil tersebut, Jumat (29/04/22), dikutip laman 1News.
Sebagai tambahan informasi Marquee Player memiliki tujuan mutlak untuk hadirkan berbagai bintang berbakat sepak bola dengan syarat klub-klub Liga 1 bisa membayar gaji yang berjumlah fantastis.
Bali United yang notebene merupakan tim paling stabil tingkat ekonominya berpotensi untuk daratkan pemain-pemain jempolan di liga top Eropa dan tentu saja bintang Piala Dunia.
Beberapa nama besar pemain yang didatangkan oleh sistem ini ialah Peter Odemwingie, Mohamed Sissoko, Paulo Sergio, Bruno Lopes, to Michael Essien. Hanya saja, semuanya kurang mampu unjuk gigi di pentas sepak bola Tanah Air.
Terlepas fakta dapat dukungan oleh Teco dan bisa untungkan Bali United, sistem Marquee Player ini masih sebatas wacana semata. Iwan Bule masih akan mengkaji implemetasinya di Liga 1 musim depan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News