GenPI.co Bali - Laga awal seri kedua BRI Liga 1 Indonesia diwarnai drama oleh Wawan Hendrawan ketika timnya, Bali United kandas lawan PSM Makassar, Minggu (17/10/21).
Sejak akhir seri pertama, skuat besutan Stefano Cugurra Teco mampu menorehkan rekor enam laga tak terkalahkan dengan rincian tiga kali menang dan tiga kali seri.
Hanya saja, semua berubah ketika seri kedua dimulai, laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta berakhir dengan kekalahan mereka 1-2.
Babak pertama laga BRI Liga 1 itu berlangsung sengit, baik Bali United dan lawan mereka berjulukan Juku Eja sama-sama agresif menyerang. Skor 0-0 hingga pluit dibunyikan.
Usai turun minum, babak kedua malah berujung petaka bagi Serdadu Tridatu ketika Azka Fauzi mencetak gol pertama untuk PSM Makassar di menit ke-66, skor sementara 0-1.
Selang 11 menit kemudian, keteledoran lini bertahan tim asal Pulau Dewata membuat kubu lawan unggul lagi jadi 2-0 berkat aksi apik Serif Hasic via titik putih.
Meski berhasil, mencetak gol lewat Ilija Spasojevic, Bali United terkesan kurang sangar hingga memicu konflik internal tim.
Bagaimana tidak? Wawan Hendrawan sempat memukul kepala rekan setimnya sendiri yakni Willian Pacheco ketika bola nyaris bobol gawangnya lagi imbas aksi berbahaya Azka.
Pertengkaran hebat pun terjadi, lantas apa penyebab Spider-Wan picu konflik? Usut punya usut, semua karena barisan lini bertahan skuat Teco terlalu lemah hingga sering kecolongan.
Meskipun belum ada klarifikasi, Wawan Hendrawan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya usai bikin Bali United 'siaga perang.' Pasalnya, ia mendapat kartu merah diakhir laga PSM Makassar dan dilarang tampil di laga lanjutan BRI Liga 1. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News