GenPI.co Bali - Gelaran International Youth Championship (IYC) dibuka dengan pembantaian Atletico Madrid terhadap Bali United U-18 dengan skor 0-5, Rabu (13/04/22). Coach Made Pasek Wijaya pun singgung pelajaran berharga.
Berduel di Stadion Internasional Jakarta (JIS) para pemain muda skuat Serdadu Tridatu terlihat kesulitan lawan tim junior raksasa Eropa.
Benar saja, Atletico Madrid U-18 sukses membombardir Bali United U-18 lewat lima gol tanpa balas yang dicetak oleh Pablo Fozos, Adrian Gallego, Jacobo Lorenzo, Iker Sierra dan Ninte Carungal.
Kemenangan tersebut membuat Atletico Madrid memimpin sementara klasemen IYC 2021 dengan koleksi tiga poin.
Sejak menit awal Bali United mendapat tekanan dari Atletico Madrid. Anak asuh Coach Made Pasek Wijaya gagal mengembangkan permainan.
Setiap bola yang dikuasai pemain muda Bali United, berhasil direbut anak asuh Daniel Perez.
Pertandingan baru berjalan dua menit, gawang Bali United Youth dibobol gelandang muda Atletico Madrid Pablo Pozos.
Sepuluh menit kemudian, tim bayangan Atletico Madrid yang berlaga di Liga Primera Spanyol ini menggandakan keunggulan berkat gol Andrian Gallego.
Kondisi tak jauh berbeda terjadi pada babak kedua ketika tim asal Pulau Dewata kembali dibobol oleh Jacobo Lorenzo, Iker Sierra dan Ninte Carungal secara berturut-turut.
Pasca laga IYC ini, Coach Pasek selaku nahkoda tim muda Bali United menyebut kekalahan sebagai bekal berharga untuk maju kedepan.
"Ini pelajaran buat para pemain. Tim Eropa, Atletico Madrid, ini sangat bagus," ujar Coach Pasek Wijaya, Rabu (13/04/22).
Menurut Coach Pasek Wijaya, Atletico Madrid menunjukkan permainan sepak bola yang mengalir.
"Atletico Madrid mampu menyuplai bola dari kanan, ke kiri, lalu ke tengah. Bagus sekali," tutur Coach Pasek Wijaya.
Coach Pasek yakin kekalahan besar 0-5 atas Atletico Madrid ini akan membangun pondasi baru bagi Bali United U-18 untuk melawan tim lain seperti Barcelona hingga Indonesia All Stars U-20 di IYC kelak. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News