GenPI.co Bali - Pasca PT LIB memutuskan tak diperbolehkannya fans hadir di pertandingan puncak BRI Liga 1 yang dilakoni Bali United baru-baru ini, pelatihnya, Stefano Cugurra Teco langsung ungkap kerinduan ini.
Sebagaimana diketahui, tim asal Pulau Seribu Pura sukses lagi menyabet status juara liga kasta atas Indonesia untuk kali kedua setelah terakhir kali angkat trofi musim 2019.
Keberhasilan meraih predikat jawara musim ini tak lepas dari fakta Persib Bandung yang telah 'menyerah' dalam perebutan gelar usai imbang 0-0 kontra Persik Kediri.
Nah, terbesit di benak Gubernur I Wayan Koster laga pamungkas BRI Liga 1 antara Bali United kontra Persik Kediri, Kamis (31/03/22), berlangsung dengan kehadiran 15 ribu fans.
Alasannya agar proses pemberian trofi kepada Ilija Spasojevic cs musim ini terasa penuh makna setelah pandemi Corona. Hanya saja, regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) berkata lain usai menolak kehadiran penonton.
Mendapati kenyataan pahit perayaan juara tanpa fans sekali lagi, Teco pun langsung 'galau' dan mengungkap kerinduannya akan atmosfer kemeriahan di masa lampau.
"Kami sebagai pelatih dan pemain pasti sangat rindu, bukan hanya dari kami Bali United saja, tetapi Persik Kediri dan seluruh tim di Liga Indonesia juga rindu," kata eks pelatih Persija Jakarta itu, Senin (28/03/22).
Ia menyayangkan kondisi pandemi Covid-19 membuat Bali United tak bisa berbagi kebahagiaan bareng para suporternya.
"Sebab sudah sangat lama kami bermain tanpa suporter. Kita semua tahu bahwa suporter yang memberikan kami semangat di setiap pertandingan. Kami juga bermain untuk mereka," ujar Coach Teco.
Teco pun hanya bisa berlapang dada setelah tahu kenyataan PT LIB melarang kehadiran fans lagi di laga akhir. Kendati masih merindu euforia di masa lalu, ia tetap bangga bisa persembahkan juara BRI Liga 1 bareng Bali United. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News