Tolak Euforia Juara Bali United, Fans Beking LIB Sindir Koster

GenPI.co Bali - Fans Semeton Curvasud Basudewa ikut bekingi PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait penolakan euforia juara BRI Liga 1 2021/2022 yang didapat Bali United sekaligus sindir Gubernur I Wayan Koster.

Seperti diketahui sebelumnya, tim arahan Stefano Cugurra Teco berhasil mendapat predikat sebagai juara liga untuk kali kedua secara beruntun.

Mengingat momen ini musti dirayakan dengan meriah, Gubernur Koster pun berinisiatif mengajak 15 ribu fans untuk datang dan ramaikan laga terakhir tim asal Pulau Dewata di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

BACA JUGA:  Pakai Sambal Matah, KBRI Goda Wisman Jepang Ramaikan Bali

Hanya saja, keputusan sang gubernur beserta manajemen Bali United terkait kehadiran para suporter pada pertandingan pekan terakhir kontra Persik Kediri, Kamis (31/03/22) ditolak mentah-mentah oleh PT LIB.

Bak gayung bersambut, kalangan fans justru membekingi keputusan penyelenggara Liga 1 dengan dalih keputusan ciptakan kerumunan ini terbilang bakal memalukan.

BACA JUGA:  Polisi Bali Bongkar Modus Aksi Penipu Pengganda Uang Miliaran

Bahkan, Semeton Curvasud Basudewa, suporter yang berbasis di tribun selatan Stadion Dipta ini menolak fasilitas gratis tiket pertandingan yang sempat dilontarkan Gubernur Wayan Koster.

"Walau gratis, Curvasud Basudewa tidak akan hadir, malu sama suporter klub lainnya," seru dedengkot Semeton Basudewa, Ketut "Anjelo" Santika.

BACA JUGA:  Densus 88: Teroris Sumbar Punya Koneksi NII Bali, Aksinya Gila

Kepada JPNN.com, Ketut Anjelo mengapresiasi dan mendukung penuh keputusan PT LIB yang tetap konsisten pada regulasi liga tanpa penonton untuk musim kompetisi 2021 ini.

"Kami malah salut dengan keputusan PT LIB, dan kita semua harus mendukungnya," ujar Ketut Anjelo Santika lagi.

Dirinya justru menyayangkan langkah Gubernur Wayan Koster dan manajemen Bali United yang secara resmi melayangkan permohonan ke PT LIB.

"Polisi malah lebih tahu aturan sepak bola, kayak nggak tahu regulasi saja, kok sampai mohon-mohon izin, bikin malu saja," selorohnya.

Kalangan fans tersebut pun mendukung keputusan PT LIB bahwa sejatinya menonton laga BRI Liga 1 Bali United cukup dari rumah saja atau tempat lain. Tak perlu langsung ciptakan kerumunan di Stadion Dipta seperti keinginan Koster. (gie/jpnn)