GenPI.co Bali - Coach atau pelatih Eduardo Almeida geram usai Arema FC kian jauh dari takhta juara BRI Liga 1 Indonesia 2021/2022 pasca dikandaskan Bali United, Selasa (15/03/22).
Raut wajah kekecewaannya tak bisa disembunyikan ketika Carlos Fortes dkk menuai hasil buruk berupa kekalahan 1-2 dalam suatu pertandingan di Stadion Gusti Ngurah Rai Denpasar.
Cukup masuk akal mengingat sebelum ini Singo Edan memiliki catatan gemilang 20 laga tak terkalahkan sekaligus kans kuat juara BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Namun, tiada angin tiada hujan, performa Arema FC malah hancur berantikan di seri V liga kasta atas Indonesia. Terbaru, kekalahan comeback lawan Bali United.
"Kami tidak senang dengan hasil ini. Karena target tim adalah menang," ujar Coach Eduardo Almeida, Rabu (16/03/22).
Sama dengan pelatih, pemain Arema FC, Dendi Santoso mengatakan para penggawa Singo Edan sudah berusaha menjalankan strategi yang telah disiapkan sebaik mungkin.
Dendi Santoso mencetak gol ke gawang sendiri sehingga membuka peluang Bali United menyamakan kedudukan.
Bali United berhasil memenangkan pertandingan setelah Brwa Nouri mencetak gol melalui titik putih setelah bek Arema FC Fabiano Beltrame melakukan pelanggaran di kotak penalti.
"Semua sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi hasil akhir berbicara lain," papar Dendi Santoso.
Dendi sendiri juga meminta maaf karena kecerobohannya Serdadu Tridatu punya kesempatan kuat untuk balikkan keadaan. Terbukti dengan penalti Brwa Nouri memanfaatkan pelanggara Fabiano Beltrame.
Terlepas dari kekecewaan Coach Eduardo Almeida, Arema FC harus rela tergelincir ke peringkat lima klasemen sementara. Di sisi lain Bali United makin mendominasi dan punya kans juara BRI Liga 1. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News