GenPI.co Bali - PT Liga Indonesia Baru (LIB) merespons Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Laut (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan lewat pernyataan kontras terkait adanya penonton Liga 1 2021/2022 di Bali.
Mengingat program vaksinasi booster telah berjalan lancar dan kasus Covid-19 yang makin melandai, sang menteri melalui mandat Presiden Jokowi, mengatakan bahwa semua kompetisi olahraga bisa dihadiri penonton.
"Seluruh kegiatan kompetisi olahraga boleh dihadiri penonton dengan syarat lakukan vaksinasi booster dan pakai PeduliLindungi. Kapasitasnya, PPKM level 4 sebanyak 25 persen hingga level 1 100 persen," kata Luhut, Senin (07/03/22).
Mengingat Liga 1 yang bergulir di Bali punya kans banyak dihadiri penonton, PT LIB malah berikan respons berbeda hal ini terungkap lewat pernyataan Direktur Utamanya.
Dirut promotor kompetisi liga kasta atas Indonesia, Hadian Lukita menyebut keterisian suporter masih harus melalui proses panjang.
"Kami mesti berkoordinasi terlebih dahulu ke PSSI, lalu ke pemerintah meliputi pihak-pihak seperti BNPB, Kemenpora, Kemenkes, Kemenko Marves-Koordinator PPKM Jawa-Bali," ujar Lukita, Selasa (08/03/22).
Tidak berhenti sampai di sana. Proses berikutnya akan ada rapat koordinasi yang hasilnya akan menjadi rekomendasi untuk Polda dan Pemerintah Provinsi setempat.
Oleh karena itu, belum bisa memperkirakan kapan pertandingan Liga 1 2021-2022 bisa dihadiri langsung oleh penonton.
Apalagi, LIB juga perlu menyesuaikan sarana dan prasarana penunjang seperti perangkat lunak.
Sebenarnya, kata Akhmad Hadian, sistem terkait sudah tersedia tetapi harus diubah lantaran ada syarat mendapatkan vaksin penguat (booster). Hal tersebut turut mempengaruhi prosedur operasi standar yang berlaku.
Kendati kontras dengan pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan, pernyataan PT LIB secara tak langsung membenarkan bahwa penonton berpotensi bisa ramaikan gelaran BRI Liga 1 yang berlangsung di Bali musim ini. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News