GenPI.co Bali - Gelaran seri IV BRI Liga 1 2021/2022 Indonesia di Bali menurut Persebaya Surabaya banyak kejanggalan. Salah satunya terkait tes Covid-19 PCR oleh PT LIB.
Sebelumnya, Bajul Ijo yang terkesan tangguh sempat alami kekalahan cukup telak atas Persipura Jayapura dengan skor 0-2 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Minggu (06/02/22).
Tak pelak kekalahan ini diakibatkan karena tim asal Surabaya itu kekurangan pemain andalan yang diakibatkan terpapar Covid-19 dan wajib lakoni isolasi mandiri.
Nah, kejanggalan terjadi ketika pihak tim sempat membandingkan antara tes PCR yang dilaksanakan oleh promotor BRI Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dengan hasil tes mandiri di salah satu rumah sakit Bali.
Hasilnya? Menurut Asisten Pelatih Persebaya, Mustaqim beberapa pemain seharusnya dalam keadaan sehat termasuk sang Coach Aji Santoso.
"Kami ingin membuktikan hasil itu dengan tes mandiri di suatu RS di Bali. Hasilnya Marukawa, Bruno, Alwi Slamat, Arif Satria dan beberapa nama lain negatif. Namun tak kami mainkan karena acuan LIB," kata Mustaqim, Minggu (06/02/22).
Tim yang erat kaitannya dengan warna hijau itu pun terbilang kebingungan karena hasil tes virus Corona bisa berbeda-beda. Tentu saja gara-gara ini pula kekalahan mereka jadi tak terelakan.
"Mereka tidak sempat ikut latihan karena hasil awal positif. Ini sangat-sangat membingungkan kami, sebab yang menentukan pemain bisa tampil atau tidak bukan pelatih, melainkan tes PCR," tutur Cak Taqim.
Menurutnya lagi, kondisi keanehan seperti ini juga dialami oleh beberapa tim sepak bola lain yang turut serta lakoni liga kasta atas Tanah Air.
Gara-gara membuat Persebaya alami kerugian fatal sepanjang bergulirnya BRI Liga 1 putaran kedua, Mustaqim lantas mendesak PT LIB membenahi isu terkait hasil tes PCR yang tak jelas tersebut. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News