GenPI.co Bali - Aji Santoso selaku pelatih Persebaya Surabaya menyoroti kualitas BRI Liga 1 2021/2022 yang diterpa badai Covid-19. Ia pun sempat bawa-bawa laga yang dilakoni Bali United.
Seri ke IV liga kasta teratas Indonesia yang berlangsung di Pulau Dewata sejatinya jadi bencana mengingat banyaknya pemain yang positif terinfeksi Corona.
Tentu saja jalannya pertandingan jadi terganggu karena ada ketimpangan ketersediaan pemain oleh salah satu klub. Sialnya, pertandingan BRI Liga 1 tetap berjalan sesuai jadwal.
Fenomena merugikan bagi sebagian besar tim ini tentu jadi sorotan Aji Santoso yang meminta PSSI mempertimbangkan aspek kualitas dan asas keadilan dalam kompetisi.
"Saya usul ke federasi (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 untuk melakukan evaluasi serta mempertimbangkannya," ujar pelatih Persebaya itu, Sabtu (05/02/22).
Ia pun sempat mencontohkan laga yang tergolong tak lepas dari sorota kerugian imbas Covid-19 ialah kekalahan telak Persikabo 1973 kontra Bali United.
Pada laga yang berlangsung di Gelora Ngurah Rai pada Kamis (03/02/22) lalu itu sukses dimenangkan Serdadu Tridatu saat tim lawan kekurangan pemain imbas banyak yang idap Corona.
"Kasihan pelatih dan pemain karena terpaksa melakoni pertandingan dengan tidak berkekuatan penuh. Dari sini, tentu asas keadilan sangat dibutuhkan," kata dia lagi.
Perkataan serupa juga sempat diutarakannya kepada PSSI ketika Timnas Indonesia U-23 memanggil sebagian besar anak asuhnya. Hal ini membuat Bajul Ijo serba kekurangan saat jalani paruh kedua liga musim 2021/2022.
Terlepas dari singgung pertandingan Bali United, Aji Santoso selaku pelatih Persebaya hanya berharap BRI Liga 1 yang berlangsung di Pulau Seribu Pura dikaji kembali karena kasus Covid-19 makin tinggi. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News