GenPI.co Bali - Gelaran BRI Liga 1 Indonesia 2021/2022 yang berlangsung di Bali diterpa badai Covid-19. Siapa sangka Satuan Petugas (Satgas) penanganan virus mengungkap gejala yang dialami pemain usai terpapar.
Wakil Satgas Covid-19 Liga 1, dokter Alfan Nur Asyhar secara gamblang mengungkapkan jika 90 persen pemain liga kasta atas Indonesia yang terjangkit memiliki gejala ringan.
"Gejala itu seperti tenggorokan gatal dan meler. Tidak ada yang demam tinggi. Suhu tubuh mereka masih di bawah 37,5 derajat Celcius," kata Alfan, Rabu (02/02/22).
Ia juga mengatakan bahwa tidak ada satu pun pemain dari klub-klub BRI Liga 1 yang berlangsung di Bali tersebut yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Kemudian, tak ada pula pemain yang memerlukan penanganan khusus seperti dengan tambahan obat maupun cairan infus.
"Jadi obat untuk meredakan gejala-gejala saja seperti analgesik untuk antinyeri dan suplemen seperti vitamin C, D, dan zinc," kata Alfan.
Lantas, pihak Satgas Covid-19 tersebut juga menambahkan jika proses penyembuhan para pemain yang terkontaminasi terkesan berbeda-beda. Rata-rata ialah tiga sampai lima hari.
Hingga bulan Februari 2022, setidaknya ada lebih dari 60 pemain Liga 1 Indonesia musim ini yang terkena virus Corona. Kendati demikian, 19 orang diantaranya telah sembuh.
Beberapa klub yang pemainnya terkonfirmasi positif kena virus diantaranya ialah Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, PSS Sleman, Madura United, Persik dan PSIS.
Terlepas dari gejala ringan yang dikatakan oleh Satgas, banyaknya kasus Covid-19 nampaknya tak akan membuat gelaran BRI Liga 1 di Bali ini batal dilaksanakan. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News