GenPI.co Bali - Persebaya Surabaya sempat surati PSSI imbas beberapa pemainnya jadi langganan panggilan Timnas Indonesia saat masih melakoni BRI Liga 1 Indonesia 2021/2022 di Bali.
Sebagaimana diketahui, Tanah Air kini akan melakoni pentas internasional bertajuk Piala AFF U-23 di Kamboja pada bulan Februari 2022 mendatang.
Nah, mengingat Timnas Indonesia U-23 arahan Shin Tae-yong memerlukan amunisi berkualitas, beberapa pemain dari berbagai klub pun dipanggil.
Tidak terkecuali Bajul Ijo yang kehilangan lima pemain andalan yakni Ernando Ari, Rizky Ridho, Rahmat Irianto, Akbar Firmansyah dan Marselino Ferdinand.
Sayangnya, keputusan pemanggilan ini malah berdampak fatal bagi Persebaya gara-gara akan mengarungi paruh kedua musim BRI Liga 1. Adapun waktunya bertubrukan dengan gelaran Piala AFF U-23.
Menurut Manajer Persebaya Candra Wahyudi, hal inilah yang menjadi alasan mengapa tim menyurati PSSI agar ada batas kuota maksimal pemanggilan pemain ke skuat Timnas Indonesia.
"Ada beberapa alasan yang menjadi pertimbangan tim mengajukan kuota maksimal," ujar Manajer Persebaya Candra Wahyudi, Senin (31/01/22).
Dalam surat yang dikirimkan ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Persebaya menuntut agar setiap klub mengirimkan maksimal dua pemain untuk Tim Merah Putih dalam satu turnamen.
Menurut mantan jurnalis ini, benturan jadwal liga menjadi masalah lama sepak bola di Tanah Air. Semisal, pada Oktober lalu timnya sempat mengajukan penundaan jadwal, tapi PT LIB tidak menggubris.
"Persebaya seperti halnya klub lain, dalam dilema. Melepas pemain terbaik ke Timnas adalah kewajiban untuk negara. Namun, di sisi lain, situasi ini menyulitkan klub karena Liga 1 masih jalan,†kata Candra Wahyudi lagi.
Lewat surat tersebut, Persebaya pun hanya berharap agar Timnas Indonesia tak terlalu banyak 'menguras' pemain-pemain dari klub mengingat BRI Liga 1 masih berlangsung. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News